Mutu ASI yang terjaga harus diberikan kepada bayi setelah lahir. Namun, kondisi ideal tidak bisa dimiliki setiap ibu menyusui. Ada yang terpaksa berhenti menyusui langsung karena tuntutan kerja, misalnya. Maka Bunda perlu tahu cara menghangatkan ASI agar bayi memperoleh nutrisi alami.
Perlu diingat bahwa cara menghangatkan ASI tidak bisa sembarangan. Ini demi menjaga kualitas ASI sehingga nutrisinya tidak hilang. Menghangatkan ASI penting untuk mengembalikan konsistensi ASI. Alasannya, ASI yang dibekukan atau didinginkan biasanya mengalami pemisahan lemak saat disimpan dalam botol atau kantong khusus sekalipun.
Berikut cara menghangatkan ASI yang benar beserta alasannya agar Bunda makin paham!. Cek di sini selengkapnya!
Cara Menyimpan ASI Perah yang Tepat
Namun sebelum mengetahui cara menghangatkan ASI, ada baiknya Bunda memahami cara menyimpan ASI perah. Pola penyimpanan menentukan kandungan nutrisi dan akhirnya berdampak pada kesehatan bayi.
Penyimpanan ASI di dalam freezer atau lemari es biasanya memanfaatkan botol atau kantong penyimpanan khusus ASI. Selama botol dan kantongnya aman, bebas dari bahan kimia, dan food grade, maka Bunda tak perlu khawatir.
Cara menyimpan ASI yang sudah diperah adalah sebagai berikut.
- Pastikan botol atau wadah penyimpanan ASI adalah bersih dan steril. Botol harus bertutup dan kantong ASI plastik wajib bebas bahan BPA sebelum dipakai sebagai cara menghangatkan ASI. Gunakan kantong ASI GabaG untuk menjaga kualitas ASI Bunda.
Baca Juga: Kantong ASI Terbaik 2024, Menjaga Kualitas Hasil Pumping Bunda
- Cantumkan tanggal dan waktu Bunda memompa dan menyimpan ASI. Ini penting untuk memantau mutu ASI apakah masih bagus atau tidak berdasarkan waktu.
- Simpan ASI perah dalam freezer untuk menjaga mutunya.
- Jangan meletakkan botol atau kantong berisi ASI di pintu kulkas karena berpotensi terpapar oleh udara luar saat pintu sering dibuka.
- Sebisa mungkin periksa suhu lemari es atau freezer secara berkala minimal tiga kali sehari.
- Jika Bunda memompa ASI di luar rumah, misalnya di kantor atau dalam perjalanan, pastikan agar suhu ASI selalu dingin. Suhu ASI perah harus terjaga sampai disimpan dalam lemari es atau freezer.
- Yang tak kalah penting adalah menjaga kebersihan dan kesterilan alat pemompa ASI. Bersihkan pompa dengan air panas dan sabun setelah dipakai. Bilas dengan air bersih lalu keringkan sebelum akhirnya disimpan di tempat khusus.
- Yang paling penting, pastikan Bunda sudah mencuci tangan dengan sabun sebelum memompa ASI dan menyimpannya hingga menghangatkan pada waktu yang ditentukan.
Cara Menghangatkan ASI yang Benar
Menghangatkan berarti mengubah suhu yang semula dingin menjadi hangat. Lalu berapa suhu ideal untuk menghangatkan ASI dan bagaimana caranya? Beberapa cara berikut ini bisa Bunda lakukan untuk menghangatkan ASI dari berbagai kondisi dan tetap bernutrisi bagi bayi.
Baca Juga: Cara Pemberian ASI Eksklusif yang Tepat untuk Bayi: Panduan Praktis
Untuk menambah asupan ASI agar semakin bernutrisi, ibu menyusui biasanya disarankan untuk minum susu dengan kandungan DHA dan Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang diperoleh dari makanan sebab tak bisa diproduksi oleh tubuh. Penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal pada tiga bulan pertama.
Berikut ini beberapa cara menghangatkan ASI yang bisa Bunda lakukan sesuai kebutuhan, baik ASI yang dimasukkan ke dalam kulkas maupun ASI yang dimasukkan ke dalam freezer. Tindakan waspada harus diutamakan demi kesehatan buah hati tercinta.
1. Cara menghangatkan ASI dari kulkas bawah
Berdasarkan informasi yang diunggah di kanal parents.com, ada sejumlah cara menghangatkan ASI perah (ASIP) jika kita menyimpannya di kulkas bawah, yaitu sebagai berikut.
- Keluarkan ASIP dari kulkas atau lemari es lalu diamkan.
- Gunakan panci untuk memanaskan air.
- Ketika air agak hangat, tuanglah ke dalam mangkuk.
- Kantong atau botol berisi ASIP harus tertutup rapat saat dimasukkan dalam mangkuk. Begitupun mangkuk, juga harus ditutup selama proses menghangatkan.
- Diamkan ASI dalam mangkuk berisi air hangat selama sekitar 2 menit.
- Lalu tuangkan ASI ke dalam botol yang baru dan bersih.
- Aduk perlahan agar lemak hindmilk dan foremilk dalam ASI menyatu kembali secara sempurna.
- Sebelum botol susu diberikan kepada bayi, Bunda perlu mengecek apakah ASI tersebut sudah hangat atau masih panas. Caranya dengan menuangkan sedikit ASI ke pergelangan tangan untuk mengetahuinya.
- Jangan sekali-kali memasukkan jari Bunda ke dalam botol selama proses penuangan demi mencegah kuman masuk.
- Jangan bekukan lagi ASI perah yang sudah mencair.
- ASI yang sudah dihangatkan tapi tidak dihabiskan jangan diberikan lagi kepada bayi, sebaliknya dibuang karena isinya sudah tidak aman.
2. Cara menghangatkan ASI dari freezer
Jika Bunda menyimpan ASIP dalam freezer, lakukan beberapa cara berikut ini untuk menghangatkan ASI yang sudah beku.
- Keluarkan ASI perah dari freezer lalu masukkan ke dalam lemari es bagian bawah agar mencair dahulu.
- Jika sudah mencair di kulkas bagian bawah, ikuti petunjuk yang sudah diberikan di atas.
- ASI beku dari freezer sebenarnya bisa langsung dihangatkan dengan membenamkan ASI beku tersebut dalam air hangat selama 20-30 menit atau bahkan lebih lama demi kenyamanan bayi.
Baca Juga: 3 Macam Pompa ASI untuk Kemudahan Menyusui
3. Menghangatkan ASI dengan Bottle Warmer
Pilihan lain untuk menghangatkan ASI adalah dengan memanfaatkan penghangat botol atau bottle warmer. Memang masih ada pro dan kontra dalam penggunaan alat ini. Kontroversinya diduga karena efek negatif bottle warmer, yang membuat ASI terlalu panas sehingga berpotensi ‘menghilangkan’ nutrisi yang dibutuhkan bayi.
Kajian pada jurnal Public Library of Science tahun 2015 menemukan bahwa susu dapat mencapai suhu melebihi 26,7 derajat Celcius. Kondisi ini bisa berdampak negatif terhadap menurunnya nilai gizi susu.
Baca Juga: Apa Itu Konselor Laktasi? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Jika terpaksa menggunakan bottle warmer untuk menghangatkan ASI, posisikan seluruh bagian botol di area pemanas lalu ikuti petunjuk manualnya. Biasanya bottle warmer memproses selama beberapa menit agar ASI hangat sesuai keinginan.
4. Menghangatkan ASI dengan Microwave
Mungkin Bunda bertanya-tanya apakah bisa cara menghangatkan ASI perah menggunakan microwave. Lantaran microwave adalah alat pemanas segala jenis makanan yang cukup cepat.
Menghangatkan ASI dalam microwave sangat tidak direkomendasikan. Jadi jangan sampai Bunda memasukkan botol atau kantong ASIP dalam microwave ya.
Alasannya, proses pemanasan tidak berjalan secara merata. Dan yang lebih fatal, gelombang mikro dari alat ini diyakini dapat merusak nutrisi dan antibodi yang terkandung dalam ASI. Tentunya Bunda tak ingin bayi tercinta meminum ASI tanpa manfaat nyata.
Baca juga: Kandungan ASI: Manfaat dan Keunggulan untuk Tumbuh Kembang Bayi
Itu tadi beberapa cara menghangatkan ASI yang bisa Bunda lakukan. Hangatkan ASIP hanya dengan cara yang direkomendasikan saja ya Bunda, agar ASIP tetap layak minum dan bergizi sesuai kebutuhan bayi. GabaG Indonesia selalu mendukung Ibu menyusui untuk mengASIhi anak selama dua tahun. Selamat mencoba!.