Perubahan zaman selalu melahirkan generasi baru dengan karakteristik unik. Setelah Generasi X, Y (Milenial), dan Z, kini muncul Generasi Alpha yang dikenal penuh ide kreatif dan erat kaitannya dengan teknologi. Kayaknya Bunda wajib banget mengenal Generasi Alpha ini!
Lalu siapa sebenarnya Generasi Alpha dan bagaimana cara parenting kita sebagai orang tua untuk mendampingi mereka? Yuk, simak ulasan selengkapnya bersama di sini ya, Bunda!.
Mengenal Generasi Alpha
Siapa Itu Generasi Alpha?
Generasi Alpha adalah mereka yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025, sehingga sebagian besar dari mereka saat ini masih berusia anak-anak. Istilah “Alpha” pertama kali dicetuskan oleh Mark McCrindle, seorang analis sosial, untuk menandai generasi baru setelah huruf terakhir dari alfabet Latin, yaitu Z. Oleh karena itu, ia menggunakan alfabet Yunani untuk melanjutkan siklus penamaan.
Baca juga: Alasan Anak Tantrum Karena Apa? Cek di sini!
Sebagai anak-anak dari Generasi Milenial dan adik dari Generasi Z, Generasi Alpha tumbuh di era yang sepenuhnya dikelilingi teknologi canggih. Bahkan, sejak lahir, mereka sudah terbiasa dengan kehadiran smartphone, internet, dan berbagai perangkat digital lainnya. Tidak heran jika mereka sering disebut sebagai “generasi digital”.
Karakteristik Generasi Alpha
Karakter Generasi Alpha dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, budaya, serta lingkungan sosial di era modern. Mereka cenderung kreatif, adaptif, dan sangat akrab dengan teknologi. Anak-anak dalam generasi ini memiliki kemampuan luar biasa untuk belajar menggunakan teknologi baru dengan cepat, bahkan di usia yang sangat muda.
Baca juga: 50 Rangkaian Nama Anak Perempuan Aesthetic, Penuh Makna!
Namun, dengan semua kelebihan tersebut, Generasi Alpha juga menghadapi tantangan, seperti risiko kecanduan gadget dan tekanan sosial akibat perkembangan dunia yang serba cepat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara mendampingi anak-anak ini agar tumbuh seimbang.
Tips Menghadapi Generasi Alpha

1. Membatasi Penggunaan Gadget
Bunda pasti sering melihat anak-anak kecil yang mahir mengoperasikan smartphone atau tablet, bukan? Kemampuan ini memang luar biasa, tetapi penggunaan gadget yang berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak, seperti gangguan tidur, obesitas, atau kecemasan.
Cobalah untuk menetapkan waktu layar (screen time) yang jelas bagi si Kecil. Misalnya, gunakan gadget hanya untuk aktivitas edukatif seperti belajar coding atau menonton video edukasi. Selain itu, jadikan Bunda sebagai contoh dengan mengurangi penggunaan gadget di depan anak, terutama saat waktu berkualitas bersama keluarga.
Terapkan parental control juga di gawai dengan family link agar Bunda lebh mudah mengontrol apa saja yang anak lakukan.
Baca juga: Aplikasi Parental Control Terbaik 2024 untuk Awasi Gawai Anak
2. Mengasah Kreativitas Anak
Mengenal Generasi Alpha dikenal penuh ide kreatif ini wajib didukung. Bunda bisa mendukung potensi ini dengan melibatkan mereka dalam kegiatan yang melatih kreativitas, seperti menggambar, bermain musik, atau mencoba eksperimen sains sederhana.
Selain itu, ajak anak mengikuti kegiatan di luar rumah seperti bermain di taman atau melakukan aktivitas kelompok dengan teman sebaya. Hal ini tidak hanya meningkatkan kreativitas mereka, tetapi juga membantu mengembangkan kemampuan sosial dan emosionalnya.
Baca juga: Game Edukasi Anak Terbaik 2024, Belajar Sambil Bermain yang Menyenangkan
3. Membangun Komunikasi yang Positif
Di era digital, anak-anak sering kali lebih asyik dengan gawai dibanding berbicara dengan orang tua. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk membangun komunikasi yang positif. Luangkan waktu untuk mendengarkan cerita anak, baik itu tentang kegiatan sehari-hari di sekolah atau hal-hal yang menarik perhatian mereka.
Jangan lupa, berikan apresiasi pada usaha dan pencapaian mereka, sekecil apa pun itu. Dukungan emosional dari orang tua dapat membantu anak menghadapi tekanan yang mungkin mereka rasakan di lingkungan sosial maupun akademis.
Baca juga: 10 Perlengkapan Sekolah Anak TK yang Wajib Dibeli
4. Mengarahkan Minat Anak pada Teknologi yang Bermanfaat
Karena Generasi Alpha sangat dekat dengan teknologi, tidak ada salahnya kalau Bunda mengalihkan ketertarikan mereka pada gadget untuk sesuatu yang bermanfaat. Contohnya seperti belajar coding, membuat animasi, atau mencoba aplikasi edukatif. Keterampilan ini tidak hanya melatih logika dan kreativitas anak, tetapi juga menjadi bekal berharga di masa depan.
Namun, jangan lupa untuk tetap memperkenalkan aktivitas non-digital, seperti membaca buku atau bermain permainan tradisional. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan dalam tumbuh kembang mereka.
Baca juga: Fakta tentang Generasi Strawberry, Benarkah Mereka Lembek?
Generasi Alpha merupakan generasi yang lahir di era teknologi canggih dan memiliki potensi besar untuk menjadi inovator di berbagai bidang. Namun, mereka juga menghadapi tantangan, seperti risiko kecanduan gadget dan tekanan untuk selalu berprestasi.
Sebagai orang tua, peran Bunda sangat penting mengenal Generasi Alpha dalam mendampingi mereka tumbuh menjadi individu yang seimbang. Dengan membatasi penggunaan gadget, mengasah kreativitas, membangun komunikasi yang positif, dan mengarahkan minat pada teknologi yang bermanfaat, Bunda dapat membantu mereka menghadapi tantangan di era digital dengan lebih percaya diri.
Yuk, Bunda, siapkan Generasi Alpha di rumah untuk menjadi generasi penuh ide yang siap menghadapi masa depan!.