Perkembangan anak memang beda-beda ya Bunda, apalagi saat anak masih bayi. Salah satunya tahapan yang dilalui bayi adalah fase merangkak yang akan menguatkan otot kaki dan tangan bayi. Tapi Bunda sudah tahu belum kalau ternyata ada banyak tipe bayi merangkak dengan gaya yang berbeda-beda.
Meski terlihat lucu dan menggemaskan, ternyata merangkak itu cukup melelahkan bagi bayi apalagi kalau baru belajar. Kalau Bunda perhatikan berbagai tipe bayi merangkak ini biasanya rata-rata dilakukan saat bayi belum berumur 1 tahun. Ini memang perkembangan motorik kasar bayi yang semakin lama bertambah.
Pasti Bunda bahagia ya kalau bisa menyaksikan sendiri momen pertama di setiap fase tumbuh kembang bayi termasuk merangkak. Kalau Bunda penasaran, yuk amati tipe bayi merangkak apa yang anak lakukan. Cek di sini ya tipe-tipe merangkak pada bayi serta manfaat kegiatan merangkak!.
Tipe Bayi Merangkak yang Sangat Menggemaskan
Pasti gaya merangkak anak juga beda-beda, ada yang cuma ngesot, ada yang pake tangan dan juga ada yang pakai lutut. Pasti makin menggemaskan semua. Agar Bunda tidak khawatir lagi melihat gaya merangkak anak, berikut tipe bayi merangkak yang perlu Bunda ketahui!.
1. Merangkak Klasik atau Cross Crawl
Bayi menempatkan berat badannya pada kedua tangannya dan lututnya. Misalnya, mereka akan menggerakkan tangan kanan dan lutut kiri secara bersamaan untuk bergerak maju, begitupun sebaliknya. Namun ada juga yang benar-benar bersamaan menggunakan lutut dan kaki. Jadi lutut kiri akan bergerak maju dengan tangan kiri. Semua tergantung oleh bayinya ya Bunda.
Baca Juga: Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia 0-12 Bulan: Panduan Lengkap
Dan ternyata ini adalah tipe bayi merangkak yang paling umum dilakukan. Biasanya dilakukan bayi setelah melakukan tipe merangkak commando atau merangkak serangga. Jadi hal ini normal ya Bunda!.
2. Merangkak ala Beruang
Walau mirip dengan tipe merangkak gaya klasik, tetapi bayi menjaga siku dan lutut mereka lurus. Sehingga mereka merangkak dengan tangan dan kaki. Walau terlihat lebih susah karena tidak menggunakan lutut, hal ini juga dilakukan bayi. Jadi pastikan untuk membantunya ketika merangkak beruang agar bayi tidak jatuh.
3. Merangkak Perut alias Commando Crawl
Bayi ada yang menggunakan perut mereka untuk maju, mirip dengan gerakan merayap. Dengan posisi tengkurap, anak akan menggunakan tangan dan lengan agar bisa maju. Sedangkan kaki dan lutut tetap di tanah. Mirip dengan ‘ngesot’ ya Bunda, namun bisa distimulasi baik agar bisa memanfaatkan bagian kaki untuk aktif ikut merangkak.
Memang sangat unik dan terlihat menggemaskan kan?.
4. Bottom Scooter
Pada tipe merangkak ini, bayi mengandalkan pantat mereka untuk menggeser dan menggunakan kedua tangan mereka untuk bergerak maju. Tahapan ini biasanya transisi ke merangkak tipe klasik. Bayi juga akan meluncur dengan baik karena juga belajar untuk mendorong diri maju dengan kakinya, baik lutut atau telapak kaki.
5. Merangkak ala Kepiting
Buat Bunda yang bayinya merangkak ala kepiting tidak perlu khawatir. Biasanya tipe bayi merangkak ini, caranya dengan bergerak mundur atau menyamping seperti kepiting, lalu bayi akan berusaha melemparkan diri dengan kedua tangan untuk menopang tubuhnya. Bunda bisa menstimulasinya dengan mengajari bayi meletakkan kedua tangan dan kaki lebih lurus dengan posisi badan.
6. Merangkak Berguling
Malas merangkak jadi hanya berguling saja? Tenang, itu termasuk tipe bayi merangkak juga Bunda. Kadang ada bayi yang memilih untuk berguling dari satu tempat ke tempat lain. Walau posisi pindah lebih cepat, Bunda bisa menstimulasinya dengan mengajarkan tangan dan kaki untuk merangkak tipe klasik secara perlahan ya.
7. Merangkak Mundur (Reverse Crawler)
Ada bayi yang tipe merangkaknya mundur dengan menggunakan gerakan yang memungkinkan mereka untuk bergerak ke belakang. Bayi akan menarik diri maju dengan lutut dan tangan mereka, kemudian berguling ke belakang atau bahkan merayap ke belakang. Seru loh Bunda, nanti Bunda tinggal mengajari anak agar bisa merangkak maju ya.
Mengapa Merangkak Penting?
Selama enam bulan pertama, bayi bergantung pada orang tuanya untuk perpindahan. Ini berarti mereka hanya bisa bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan mendekap. Namun, ketika mereka mencapai usia tujuh bulan, tangan dan kakinya mulai bekerja sama untuk membuat gerakan maju dan mundur.
Perlu Bunda tahu kalau merangkak adalah langkah penting dalam pengembangan motorik bayi dan memiliki beberapa manfaat. Walau mungkin ada yang melewati masa fase merangkak, Bunda bisa tetap mengajari anak agar tetap belajar merangkak.
Baca Juga: 5 Resep Jajanan Anak Sekolah, Dijamin Ketagihan!
Karena merangkak ternyata memiliki banyak manfaat loh Bunda. Berikut manfaatnya!.
1. Mengembangkan Motorik Kasar dan Halus
Merangkak membantu mengasah perkembangan motorik kasar dan halus bayi. Ini membantu mereka memahami bagaimana menggunakan tubuh mereka. Karena itu bayi memerlukan Bunda untuk menemaninya belajar merangkak.
2. Melatih Keseimbangan Tubuh
Bayi merangkak juga melatih keseimbangan tubuh, yang akan menjadi dasar saat mereka belajar berjalan. Biasanya bayi yang merangkak, kekuatan kakinya saat besar tidak akan mudah jatuh dan sangat kuat. Jadi usahakan bayi untuk tetap melewati masa ini ya Bunda.
3. Melatih Koordinasi Mata dan Tangan
Merangkak melatih koordinasi mata dan tangan bayi, membantu perkembangan kemampuan mereka. Untuk menstimulasinya, Bunda bisa menggunakan mainan bulat dan berwarna cerah yang akan menarik perhatian anak. Bisa ditambah mainan yang ada bunyinya jadi saat disentuh akan bunyi, seperti bola yang di dalamnya ada kerincing. Ini akan menarik perhatian bayi sehingga mereka akan semangat mendapatkannya.
4. Mengembangkan Kekuatan Fisik
Merangkak membantu mempersiapkan tubuh dan otot bayi untuk fase berjalan yang akan datang. Kalau merangkaknya lebih lama, biasanya saat besar anak tidak sering mudah jatuh. Ini karena oto-otot kaki anak sudah lebih kuat di fase merangkak ya Bunda.
5. Membangun Kemampuan Visual Spasial
Merangkak memberi bayi peluang untuk memahami konsep visual spasial dan mengenali benda-benda serta orientasi di sekitarnya.
6. Melatih Koordinasi Sisi Kanan dan Kiri Tubuh
Merangkak membantu koordinasi antara otak kiri dan kanan, yang akan membantu perkembangan pendengaran, penglihatan, dan gerakan bayi.
7. Membangun Rasa Percaya Diri
Merangkak membantu bayi memahami kemampuan mereka dan belajar tentang batasan diri. Hal ini membantu mereka tumbuh dengan rasa percaya diri. Apalagi kalau Bunda saat bayi merangkak ikut menyemangatinya, pasti bayi akan tambah senang dan semangat saat merangkak.
Setiap bayi memiliki gaya merangkak uniknya sendiri. Yang penting adalah memberikan kesempatan bagi bayi untuk mengeksplorasi berbagai cara merangkak dan mendukungnya sepanjang perjalanan perkembangan fase ini.
Baca Juga: Berat Badan Bayi Normal Sesuai Usia Dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Bunda tidak perlu khawatir anka akan merangkak dengan tipe bayi merangkak yang mana. Berikan kepercayaan dan yang pasti bayi akan berkembang bergerak dengan lebih nyaman sesuai tipe merangkak yang dipilihnya.
Jadi tetap semangat ya Bunda menstimulasi tumbuh kembang bayi dan mendukungnya penuh kasih sayang. Semangat ya Bunda!.