Anemia atau kurang darah bukanlah masalah sepele. Karena tidak hanya terjadi pada ibu hamil saja, tapi ternyata anemia pada ibu menyusui juga banyak yang mengalami. Bahkan bila tidak diperhatikan, anemia ini bisa berakibat fatal.
Bunda tahu tidak kalau ternyata ada banyak penyebab anemia. Salah satu pemicu utamanya adalah kurangnya zat besi dalam tubuh. Meskipun demikian anemia pada ibu menyusui dan ibu hamil dapat diberikan penanganan yang tepat untuk terus dapat menjaga kesehatan.
Walau mengalami anemia pada ibu menyusui, Bunda tetap dapat memberikan ASI dan memastikan produksi ASI yang cukup hingga lulus dua tahun mengASIhi. Bunda ingin tahu apa saja yang harus dilakukan agar bebas kurang darah selama menyusui? Cek selengkapnya berikut ini!.
Penyebab Anemia pada Ibu Menyusui
Sebenarnya, anemia pada ibu yang sedang menyusui sering kali merupakan kelanjutan dari anemia selama kehamilan. Anemia pada ibu hamil yang mungkin tidak mendapatkan perhatian yang cukup, membuat Bunda akhirnya terus mengalami kurang darah ketika menyusui.
Tapi selain itu, juga ada beberapa faktor penyebab anemia. Beberapa diantaranya adalah:
- Kekurangan suplemen zat besi selama kehamilan. Sebagai penyebab utama anemia ibu menyusui, hal ini sangat rentan dialami. Karena itu ibu hamil wajib memeriksakan rutin kondisi kehamilannya.
- Perdarahan yang signifikan selama persalinan. Beberapa proses kelahiran bayi bisa membuat Bunda kurang darah saat, sehingga harus dilakukan transfusi darah agar stabil.
- Proses nifas yang mempengaruhi kesehatan Ibu. Terkadang pada ibu yang habis melahirkan, nifasnya sangat banyak dan akhirnya malah mengalami kekurangan darah. Sehingga aktivitasnya tidak bisa berjalan seperti ibu menyusui lainnya.
Baca Juga: Ini Dia 10 Keluhan Kehamilan di Trimester Pertama yang Perlu Bunda Waspadai!
Gejala Kurang Darah pada Ibu Menyusui
Gejala atau ciri-ciri anemia pada ibu hamil dan menyusui mirip dengan gejala anemia atau kekurangan darah pada umumnya. Termasuk:
- Pucat: Kulit atau wajah pucat, memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
- Cepat Lelah: Anemia mengurangi pasokan oksigen ke jaringan tubuh, menyebabkan kelelahan.
- Pusing: Kelelahan oksigen ke otak dapat menyebabkan rasa pusing atau mata berkunang-kunang.
- Kurang Konsentrasi: Kesulitan mempertahankan fokus dapat terjadi.
Bahaya Anemia pada Ibu Menyusui
Tidak menangani anemia dapat berpotensi menyebabkan risiko cedera, penurunan kandungan zat besi dalam ASI, depresi pasca melahirkan, pengaruh pada kesehatan bayi, dan penurunan respons imun tubuh.
Pencegahan dan Penanganan Anemia pada Ibu Menyusui
Agar tidak salah dalam mencegah dan mengatasi anemia, Bunda bisa lakukan beberapa cara berikut ini:
1. Pencegahan dan Penanganan Anemia Selama Kehamilan
Saat kehamilan, lebih baik Bunda mengonsumsi vitamin prenatal dan suplemen zat besi. Sekarang pemerintah sudah menggalakkan program minum zat besi sejak sekolah untuk siswa remaja putri. Ini adalah sebuah tindak pencegahan agar ketika hamil dan menyusui, zat besi terpenuhi dengan baik.
2. Perhatikan Asupan Makanan
Pastikan asupan nutrisi mencakup zat besi dari makanan seperti daging, hati, ayam, dan sayuran hijau. Bunda bisa mencoba memasak makanan yang disukai dengan memasukkan bahan tinggi zat besi. Lakukan saat hamil dan menyusui ya Bunda!.
3. Suplementasi Zat Besi
Pemberian suplemen zat besi saat kehamilan dan setelah melahirkan sesuai dengan resep dokter sangat disarankan. Bunda bisa mencoba berbagai suplemen zat besi pencegah anemia agar tidak terjadi merasa kurang darah saat menyusui.
Baca Juga: 7 Makanan untuk Memperbanyak ASI Bagi Ibu Menyusui
4. Hindari Teh atau Kopi saat Makan
Asupan memang harus sangat diperhatikan. Selain menambah makanan tinggi zat besi, Bunda juga minimalkan minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Jadi kurangi teh dan kopi sehari-hari, lalu Bunda bisa pilih jus jeruk.
5. Penanganan Kondisi Lain
Identifikasi dan tangani kondisi yang mendasari seperti infeksi kronis atau perdarahan kronis. Untuk Bunda yang memang memiliki penyakit bawaan atau bisa karena pendarahan hasil persalinan, wajib untuk ditangani lebih lanjut di bawah pengawasan dokter. Jangan lupa untuk melakukan konsultasi rutin agar Bunda tidak kurang darah selama menyusui.
Dengan menjaga nutrisi dan mengikuti langkah-langkah pencegahan diatas, ibu menyusui dapat mengatasi anemia untuk menjaga kesehatan diri dan bayi mereka. Konsultasikan dengan dokter untuk perawatan yang sesuai jika diperlukan. Karena mengonsumsi obat atau suplemen tertentu dalam jangka waktu lama sangat berbahaya, pastikan dokter menyetujui agar Bunda dan bayi sehat.
Baca Juga: Stretch Mark Ibu Hamil : Penyebab dan Cara Penanganan yang Tepat
Jangan sampai terkena kurang darah atau anemia ya Bunda!. Sehat selalu.