Masa-masa awal bayi yang baru dilahirkan dan menyusui memiliki waktu tidur yang cukup panjang. Bayi memang tampak sering mengantuk, tetapi Bunda tidak perlu khawatir. Masa tersebut relatif normal meski bayi tampak seperti malas menyusu. Mereka bisa jadi masih merasa lelah atau terpengaruh obat-obatan selama proses persalinan dan melahirkan. Yang pasti Bunda tahu bagaimana cara membangunkan bayi yang benar terutama saat newborn.
Bayi yang menyusui secara eksklusif harus dipastikan menyusu setiap 2-4 jam supaya berat dan perkembangan badannya bertambah dengan baik. Dengan tahu cara membangunkan bayi untuk menyusui pada saat yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal.
Bunda jangan mengubah jam tidur dan menyusui sembarangan karena perut bayi tidak boleh dibiarkan dalam kondisi kosong, agar bayi tidak mudah rewel karena lapar dan tubuh Bunda memproduksi cukup ASI. Penasaran cara membangunkan bayi yang benar? Cek di sini selengkapnya ya Bunda!.
13 Cara Membangunkan Bayi
Bagi Bunda yang baru saja menjadi orangtua dan mungkin masih kebingungan melihat bayi yang selalu tampak mengantuk, ada beberapa tips atau cara membangunkan bayi yang benar agar bayi terbangun tanpa membuatnya rewel.
1. Pilih Waktu yang Tepat
Normalnya, bayi membutuhkan waktu istirahat selama 14-17 jam sehari. Tetapi, ada juga bayi yang hanya memerlukan waktu tidur 11 jam per hari atau bahkan lebih panjang, yakni hingga 19 jam setiap hari.
Bunda bisa lihat ciri-cirinya dengan kelopak mata yang bergerak, senyuman, tangan yang terkepal, dan anggota tubuh yang meregang. Bayi dalam tidur nyenyak biasanya akan lebih sulit dibangunkan.
2. Buka Selimut dan Pakaian Bayi Lalu Redupkan Cahaya
Cara membangunkan bayi berikutnya adalah dengan membuka selimut bayi. Suhu hangat membuat bayi tertidur pulas. Ketika selimutnya dibuka perlahan, bayi akan merasakan udara lebih dingin dan secara refleks akan membangunkannya dari tidur.
Apabila melepas selimut tidak membangunkannya, maka bisa dicoba dengan melepas pakaiannya. Namun, tetap lakukan dengan lembut dan perlahan agar bayi tidak menangis.
3. Pijat Ringan dan Belai Lembut
Bunda dapat membangunkan bayi secara perlahan dengan memijat kaki dan lengan bayi dengan lembut. Apakah belaian dengan lembut justru akan membuat bayi semakin tertidur pulas? Nyatanya tidak.
Bayi masih sangat sensitif dan peka terhadap sentuhan. Oleh sebab itu, Bunda bisa membangunkannya dengan cara mengusap telapak kaki dan tangan, lalu dilanjutkan dengan memijat kaki dan punggungnya.
Baca Juga: 5 Cara Pijat Batuk pada Anak yang Benar Beserta Manfaatnya
4. Ganti Popok
Lantaran bayi memang belum bisa bicara, jadi Bunda perlu mengecek secara berkala kondisi popok bayi apakah masih bersih atau sudah kotor. Nah, cara ini juga bisa Bunda gunakan untuk membangunkan bayi. Jadi, meskipun popoknya masih bersih, Bunda bisa menggantinya sebagai cara untuk membangunkan si kecil.
5. Usap dengan Waslap Sejuk, Basuh dengan Handuk Basah, atau Mandikan Bayi
Menempatkan waslap sejuk atau dingin di dahi bayi untuk membangunkannya. Pastikan tidak terlalu dingin agar bayi tidak kaget. Jika bayi cukup susah untuk dibangunkan, bisa juga dengan cara membasuhnya dengan handuk atau waslap lembut, lalu basahi dengan air suam-suam kuku, lalu usap dahinya secara perlahan. Ingat, jangan pakai air dingin atau yang terlalu panas ya.
Apabila cara ini belum efektif untuk membangunkan mereka, mungkin Bunda perlu memandikan bayi saat ia sedang tertidur. Mungkin banyak Bunda yang ragu melakukannya karena merasa kasihan. Namun, ini adalah cara yang bisa dilakukan apabila si kecil sudah tertidur cukup lama agar bisa menyusuinya.
6. Matikan Lampu
Mata bayi sensitif terhadap cahaya. Jadi, buatlah lampu sedikit redup supaya si kecil lebih mudah bangun. Ketika ada perubahan cahaya di kamar tidurnya, hal itu bisa membuat tidurnya terganggu.
Nah, Bunda bisa memanfaatkan hal ini untuk membangunkan mereka. Coba matikan lampu dan lihat apakah hal itu berhasil membuat bayi terbangun? Jika matanya terbuka, maka ia siap untuk disusui.
Baca juga: 7 Cara Memandikan Bayi yang Benar, Bunda Jangan Sampai Salah Lagi!
7. Gendong ke Arah Payudara
Bayi sangat peka dengan kehadiran payudara ibunya. Ketika diarahkan ke payudara sang ibu, ia akan refleks bangun dan mencari puting ibunya. Namun, jika cara ini tidak berhasil, Bunda juga bisa meneteskan ASI ke mulut bayi untuk merangsang indra penciumannya. Aroma dan rasa ASI bisa membuat bayi terbangun dan menyusu.
8. Berikan Stimulasi dengan Berkomunikasi dan Panggil Namanya
Bunda dapat memberi stimulasi dengan menggosok punggungnya, menggerakkan lengan dan kakinya dengan gerakan melingkar, atau menggosok lembut bibirnya dengan ujung jari. Jika masih tertidur, Bunda bisa mencoba mengajak bayi bicara. Mereka memang belum bisa bicara, tetapi bukan berarti tak dapat berkomunikasi.
Jalinan yang kuat antara orangtua dan anak memungkinkan terjadinya komunikasi. Bayi juga paham jika namanya dipanggil. Bunda bisa membangunkan si kecil dengan mengajaknya bicara sembari memanggil namanya. Hal ini akan menstimulasi pendengarannya agar makin peka dan juga melatih bayi agar terbiasa mendengar namanya.
9. Teknik Mata Boneka dengan Menggendong atau Mengngkat Bayi
Teknik mata boneka adalah cara membangunkan bayi dengan membuatnya tegak. Caranya, angkat bayi perlahan, sanggah bagian punggungnya, dan perlahan naikkan ia hingga posisi tegak. Tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut sampai matanya membuka.
Cara ini cukup efektif untuk membangunkan bayi meskipun ada risiko menangis. Jaga tubuh si kecil tetap lurus. Saat Bunda menjaga tubuh bayi tetap lurus dan merentangkan lengannya, Bunda mengirim sinyal ke otak bayi untuk bangun.
10. Nyanyikan Lagu atau Pasang Musik Semangat
Menyanyikan lagu atau menyetel musik untuk si kecil dapat membangunkannya secara perlahan. Hal ini bahkan bisa menghindari bayi rewel dan menangis. Musik melodi mengikuti pola yang dapat diprediksi, seperti yang terdengar dalam lagu pop yang energik.
Ini dapat membuat rangsangan si kecil untuk bangun. Bereksperimenlah dengan suara alarm atau lagu yang berbeda untuk mengidentifikasi cara terbaik untuk mengetahui cara yang cocok untuk si kecil.
11. Usap Pipi atau Telapak Kaki Bayi
Bayi dapat dibangunkan dengan cara mengusap telapak kaki atau dengan sedikit menggelitiknya. Mengusap bagian ini mudah membuat bayi terbangun. Jika Bunda bisa membuat bayi menyusu, tetapi mereka masih tidak mau makan, maka usaplah pipinya untuk membantu stimulasi mereka agar mau menyusu.
12. Hindari Menggunakan Dot
Bayi memang dapat tidur lebih lama dengan menggunakan dot. Namun Bunda tidak akan tahu bayinya benar-benar sudah lapar atau belum. Meskipun boleh disusui menggunakan dot, tetapi lebih baik dihindari. Kecuali breastfeeding langsung tidak apa-apa, tertidur sambil menyusu. Ini agar proses menyusui berjalan dengan baik sebelum memperkenalkannya.
13. Ubah Posisi Menyusui
Posisi menyusui yang berbeda dapat membantu membangunkan bayi. Cobalah posisi berbaring menyamping, football hold, atau posisi menyusui santai. Pilih yang buat Bunda dan bayi nyaman ya!.
Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Bayi Menangis Saat Tidur?
Demikianlah beberapa tips atau cara membangunkan bayi dengan benar tanpa membuatnya rewel. Walaupun terkesan tega atau kejam, tetapi bayi memang perlu dibangunkan karena mereka membutuhkan asupan ASI untuk mendukung tumbuh kembangnya. Jangan lupa untuk segera ke dokter atau penyedia layanan kesehatan anak jika bayi selalu mengantuk dan kesulitan membangunkan bayi untuk sebagian besar waktu menyusu.
Semangat ya Bunda, semoga si kecil selalu sehat.