Buat Bunda yang sedang menyusui, biasanya menyimpan ASI perah (ASIP) di kulkas sebagai stok ASI. Terutama buat ibu menyusui bekerja, wajib banget stok ASI dengan manajemen ASI yang benar. Namun, bagaimana jika tiba-tiba listrik mati? Padahal Bundaa menyimpan ASI di kulkas. Bingung dong pastinya cara menyimpan ASI saat mati lampu?.
Tenang Bunda, jangan panik dulu, Bun! Masih bisa kok ASI penuh cinta dari Bunda terselamatkan selama mengikuti cara menyimpan ASI saat mati lampu listrik dengan baik. Ini bisa Bunda lakukan agar kualitas ASI tetap terjaga. Cek di sini ya selengkapnya, Bunda!.
Cara Menyimpan ASI Saat Mati Lampu Listrik yang Benar

1. Jangan Buka Tutup Kulkas Selama Mati Listrik
Hal pertama yang perlu Bunda lakukan adalah tidak membuka pintu kulkas atau freezer terlalu sering. Ketika listrik padam, suhu di dalam kulkas tidak langsung berubah drastis. Dengan menjaga pintu tetap tertutup, Bunda dapat mempertahankan suhu dingin di dalam freezer lebih lama.
Baca juga: Prinsip Manajemen ASIP FIFO LIFO yang Perlu Mommy Tahu
Setiap kali pintu dibuka, suhu dalam kulkas akan naik dan mempercepat proses pencairan ASIP. Jadi, pastikan untuk membuka pintu hanya jika benar-benar diperlukan. Ingat, Bun, semakin sering pintu dibuka, semakin cepat ASIP bisa mencair.
2. Saat Menyimpan ASIP, Usahakan Berjejeran Dekat dan Penuh
Agar ASIP lebih tahan lama, susunlah kantong ASIP dengan rapi dan berdekatan. Semakin penuh freezer, semakin baik suhu dingin dapat dipertahankan. Jika stok ASIP Bunda tidak terlalu banyak, isi ruang kosong di freezer dengan ice gel atau kantong es batu.
Posisi ASIP yang saling menempel membantu memperlambat pencairan karena panas lebih sulit menembus tumpukan. Jadi, selain mengatur tata letak dengan baik, pastikan freezer Bunda tidak kosong, ya.
Baca juga: 7 Cara Menyimpan ASI yang Benar Agar Hasil Pumping Maksimal
Untuk menghemat penyimpanan, selalu gunakan kantong ASI terbaik dari GabaG. Masukkan ASIP dari chiller ke freezer dengan posisi tiduran. Setelah membeku, baru Bunda berdirikan sehingga freezer muat banyak. Selain menghemat tempat, juga akan membuat lebih penuh stok ASIPnya.
3. Pindahkan ASIP ke Tempat Aman
Jika mati lampu berlangsung lama dan Bunda tidak memiliki genset, pertimbangkan untuk memindahkan ASIP ke tempat yang lebih aman. Cooler bag GabaG dengan ice gel bisa menjadi solusi sementara. Sediakan stok ice gel yang beku dalam jumlah banyak. Pilih cooler bag berkualitas, seperti yang tersedia di GabaG Indonesia, karena dilengkapi dengan lapisan yang mampu menjaga suhu dingin lebih lama.
Baca juga: Cara Mencairkan ASI dari Kantong ASI dengan Prinsip FIFO dan LIFO
Jika cooler bag tidak cukup, coba titipkan ASIP ke rumah kerabat atau tetangga yang listriknya tidak padam. Sebelum memindahkan ASIP, pastikan kantongnya tertutup rapat dan bersih agar terhindar dari kontaminasi. Ini memang membutuhkan waktu, tapi ASIP Bunda selamat dong pastinya.
4. Cek Kondisi ASIP Berkala
Setelah listrik kembali menyala, Bunda perlu langsung memeriksa kondisi ASIP. Jika ASIP masih memiliki titik beku, Bunda dapat membekukannya kembali di freezer. Namun, jika ASIP sudah mencair sepenuhnya tetapi masih dingin, segera gunakan dalam waktu 24 jam.
Bagaimana cara mengecek apakah ASIP masih layak konsumsi? Cobalah untuk mencium aromanya. ASIP yang masih segar akan memiliki bau khas susu, sedangkan ASIP basi biasanya berbau tengik atau asam. Jika ragu, Bunda juga bisa mencicipi sedikit untuk memastikan rasanya masih enak. Dan percayalah, bayi itu pencicip ASI sejati. Jadi dia bakal tahu itu masih bagus atau sudah ASI basi.
Baca juga: Jangan Panik! Ini Cara Mengatasi Bayi Minum ASI Basi
5. Lapor dan Pantau Mati Listrik ke PLN
Selain menyelamatkan ASIP, pastikan Bunda juga melaporkan pemadaman listrik ke PLN. Gunakan aplikasi atau nomor layanan pelanggan untuk mendapatkan informasi terkait penyebab dan estimasi durasi mati lampu.
Dengan memantau perkembangan, Bunda bisa mengatur strategi lebih baik, seperti memindahkan ASIP ke tempat lain sebelum semuanya mencair. Jangan lupa untuk selalu memiliki nomor kontak PLN atau aplikasi resmi PLN di ponsel, ya, Bun. Biasanya semakin banyak yang melapor, petugas akan lebih gercep bikin listrk jadi nyala lagi.
Baca juga: Cara Mencairkan ASI dari Kantong ASI yang Benar!
Jangan ragu untuk Investasi pada cooler bag berkualitas tinggi seperti produk dari GabaG Indonesia yang dirancang untuk menjaga suhu dingin lebih lama. Bukan hanya untuk menyimpan ASIP dan bekal saat ke luar rumah, tapi juga saat mati lampu akan sangat berguna.
Dan usahakan Bunda untuk tetap tenang dan menjaga kualitas ASIP meskipun listrik mati. Praktikkan saja tips di atas ya Bunda, pasti bermanfaat!. Jangan lupa untuk terus memberikan yang terbaik untuk bayi hinga dua tahun. Semangat ya!.