Apa itu jerawat yang menyebalkan? Pasti Bunda sering bilang begitu ya. Tapi jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang bisa menurunkan rasa percaya diri, terutama bagi wanita. Bagaimana tidak, kalau sering muncul di area wajah, yang menjadi fokus utama penampilan. Bunda pasti tahu, betapa jengkelnya ketika jerawat muncul di saat yang tidak tepat, apalagi saat sedang hamil atau menyusui. Selain bisa mengganggu penampilan, jerawat pada masa kehamilan atau menyusui juga sering kali datang dengan kondisi kulit yang lebih sensitif, sehingga membutuhkan perhatian ekstra dalam penanganannya.
Namun, sebelum Bunda terlalu khawatir, cek di sini selengkapnya tentang apa itu jerawat! Agar Bunda bisa menjaga kulit tetap sehat dan terhindar dari jerawat yang mengganggu.
Baca juga: Cara Aman Memilih Skincare untuk Ibu Hamil
Mengenal Apa Itu Jerawat
Secara umum, apa itu jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Biasanya paling sering muncul di area wajah, namun bisa juga muncul di bagian tubuh lain yang memiliki kelenjar minyak, seperti punggung, dada, dan leher.
Kelenjar minyak pada kulit berfungsi untuk menghasilkan sebum, yaitu minyak alami yang menjaga kulit agar tidak kering. Namun, ketika produksi sebum berlebihan atau terdapat penumpukan sel kulit mati, pori-pori kulit bisa tersumbat. Hal ini menciptakan lingkungan yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang, sehingga menyebabkan peradangan. Akibatnya, muncul benjolan atau komedo yang kita kenal sebagai jerawat.
Baca juga: Cara Memilih Skincare Ibu Hamil yang Tepat
Jerawat bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti komedo hitam atau putih, papula, pustula, bahkan kista. Meskipun pada awalnya jerawat mungkin terlihat tidak berbahaya, namun jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, jerawat bisa berkembang menjadi lebih parah dan menyebabkan bekas luka yang sulit hilang.
Penyebab Munculnya Jerawat
Banyak faktor yang dapat menyebabkan jerawat muncul, terutama pada wanita yang sedang hamil atau menyusui. Beberapa penyebab umum antara lain:
1. Produksi Sebum Berlebih
Sebum adalah minyak alami yang dihasilkan oleh kelenjar minyak di kulit. Pada beberapa orang, kelenjar minyak bisa memproduksi sebum secara berlebihan, yang akhirnya menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Baca juga: Tips Memilih Toner untuk Kulit Berjerawat dan Berminyak
2. Sumbatan Folikel Rambut
Sel kulit mati yang tidak terkelupas dengan baik dapat menggabungkan diri dengan sebum, sehingga membentuk sumbatan pada folikel rambut. Sumbatan inilah yang menjadi awal mula munculnya jerawat.
3. Bakteri Propionibacterium Acnes
Bakteri jenis ini berkembang biak di dalam folikel yang tersumbat dan menyebabkan peradangan pada kulit. Ini adalah salah satu alasan mengapa bisa berkembang menjadi pustula atau kista yang menyakitkan.
4. Faktor Hormon
Perubahan hormon, terutama pada masa kehamilan, menyusui, atau menjelang menstruasi, bisa memengaruhi produksi sebum, yang akhirnya memicu timbulnya jerawat.
5. Stres dan Pola Makan Tidak Sehat
Stres dapat meningkatkan produksi hormon yang memicu timbulnya jerawat. Selain itu, pola makan yang kaya akan makanan berminyak atau tinggi gula juga dapat memperburuk kondisinya.
6. Penggunaan Kosmetik Tidak Tepat
Pemakaian produk kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit atau yang mengandung bahan penyumbat pori bisa menyebabkan jerawat.
Cara Mengatasi Jerawat Saat Hamil
Kehamilan membawa perubahan besar pada tubuh, termasuk pada kondisi kulit. Beberapa Bunda mungkin akan mengalami jerawat saat hamil akibat fluktuasi hormon. Namun, jangan khawatir! Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi jerawat tanpa membahayakan kehamilan.
1. Rutin Membersihkan Wajah
Cuci wajah dengan pembersih wajah yang lembut dua kali sehari untuk menghilangkan kotoran dan minyak berlebih yang bisa menyumbat pori-pori. Jangan terlalu sering mencuci wajah karena bisa membuat kulit menjadi kering dan iritasi.
Baca juga: 10 Cara Mencuci Muka yang Benar untuk Kulit Sehat
2. Gunakan Pelembap
Menghidrasi kulit sangat penting, bahkan jika kulit Bunda berminyak. Pilih pelembap yang bebas minyak untuk menjaga kelembapan kulit tanpa membuat pori-pori tersumbat.
Baca juga: Cara Menghilangkan Jerawat Saat Hamil Secara Alami
3. Hindari Stres Berlebih
Stres dapat memperburuk jerawat, jadi penting untuk Bunda menjaga kesehatan mental selama masa kehamilan. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi stres.
4. Konsultasikan dengan Dokter Kulit
Jika jerawat Bunda tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi perawatan yang aman selama kehamilan.
5. Gunakan Produk yang Aman untuk Ibu Hamil
Selalu pilih produk perawatan kulit yang aman dan telah terbukti tidak mengandung bahan berbahaya bagi ibu hamil, seperti retinoid atau salisilat dalam dosis tinggi. Sebaiknya pilih produk dengan bahan alami yang lembut untuk kulit. Seperti GabaG Beauty Acne Series yang aman untuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Tips Menghindari Munculnya Jerawat
Bunda pasti ingin wajah bebas dari jerawat, kan? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk menghindari munculnya jerawat:
1. Cuci Wajah Secara Teratur
Pastikan Bunda rutin mencuci wajah dua kali sehari menggunakan sabun wajah yang lembut dan bebas pewangi. Hindari mencuci wajah terlalu sering karena bisa membuat kulit menjadi kering.
2. Pilih Kosmetik dengan Hati-Hati
Hindari penggunaan kosmetik yang mengandung bahan penyumbat pori. Pastikan produk yang Bunda pilih non-komedogenik, yang artinya tidak akan menyumbat pori-pori.
3. Hidrasi Tubuh dengan Cukup
Dehidrasi dapat membuat kulit menghasilkan minyak berlebih, jadi pastikan Bunda cukup minum air putih setiap hari.
4. Jaga Kebersihan Tangan dan Wajah
Jangan sentuh wajah dengan tangan yang kotor karena kuman dan bakteri yang ada di tangan bisa memperburuk loh. Selain itu, hindari memencet jerawat agar tidak menyebabkan infeksi atau bekas luka.
5. Hindari Paparan Matahari Langsung
Terlalu sering terkena sinar matahari dapat menyebabkan kulit dehidrasi dan merangsang produksi minyak berlebih. Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
Baca juga: 7 Manfaat Sunscreen yang Wajib Bunda Ketahui
Kapan Waktu yang Tepat Pergi ke Dokter Kalau Ada Jerawat?
Meskipun jerawat bisa sembuh dengan sendirinya, ada kalanya Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter kulit. Jika makin muncul dan semakin parah atau tidak kunjung hilang meskipun sudah mencoba berbagai perawatan, sebaiknya Bunda pergi ke dokter kulit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Apalagi jika jerawat menyebabkan rasa sakit atau meninggalkan bekas yang sulit hilang.
Dokter kulit akan mendiagnosis kondisi kulit Bunda dan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti obat topikal atau obat oral yang aman untuk ibu hamil atau menyusui jika diperlukan.
Baca juga: Cara Menghilangkan Jerawat Batu yang Mengganggu
Masalah kulit ini memang bisa dialami oleh siapa saja, terutama wanita yang muncul akibat berbagai faktor, termasuk produksi minyak berlebih, sumbatan pori, dan perubahan hormon. Untuk mengatasi jerawat, Bunda bisa menjaga kebersihan kulit, memilih produk perawatan yang tepat, dan menghindari kebiasaan buruk yang bisa memperburuk kondisi kulit.Â
Jika kondisinya semakin parah atau tidak kunjung sembuh, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan lupa gunakan rangkaian GabaG Beauty Acne Series yang akan membantu Bunda menjalani kehamilan dan masa menyusui meski kulit berjerawat.