Kesadaran orang untuk tampil sehat dan memikat kini semakin tinggi. Tak heran jika deretan skincare menjadi produk yang laris manis di pasaran. Mulai dari facial wash, serum, pelembab, tabir surya, toner, hingga antiaging terus diburu pembeli. Lebih-lebih bagi pemilik kulit berminyak atau berjerawat, toner adalah pilihan utama.
Penggunaan toner secara teratur setelah mencuci wajah akan membuat kulit wajah Bunda bersih karena digunakan pada seluruh wajah hingga leher. Toner mengandung alkohol yang berfungsi mengangkat minyak dari wajah. Selain itu, toner juga dapat membantu mengatasi jerawat, menghilangkan komedo, dan mengecilkan pori-pori.
Baca Juga: Apa Saja Basic Skincare Untuk Pemula Agar Glowing? Cek Di Sini ya Bunda!
Berikut ini tips memilih toner untuk kulit berjerawat. Menemukan toner yang tepat memang tidak mudah karena begitu banyak merek dan jenis yang ditawarkan. Toner untuk kulit berjerawat atau kulit berminyak yang sensitif jelas tidak sama. Di sinilah pentingnya Bunda memahami kandungan tambahan yang bagus untuk kulit, bukan sembarang beli.
Beda Micellar Water dan Toner
Baik micellar water maupun toner sama-sama bisa mengangkat sisa kotoran dan minyak. Namun, ada perbedaan di antara keduanya. Micellar water hanya berfungsi sebagai pembersih kotoran, makeup, dan minyak di wajah. Adapun toner dilengkapi berbagai bahan aktif tambahan yang secara otomatis juga menawarkan manfaat ekstra bagi kulit.
Toner sendiri dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan fungsi atau manfaatnya. Pemahaman yang baik mengenai pengelompokan ini akan membantu Bunda dalam memilih toner yang sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing.
Baca Juga: Jangan Salah Pakai, Ini Beda Toner dan Essence
Dengan begitu, perawatan kulit bisa lebih optimal sesuai idaman tanpa efek samping yang berarti.
Macam-Macam Toner
1. Hydrating toner
Toner ini biasa dipakai dengan tujuan meningkatkan kelembaban kulit. Beberapa produk ada yang dibekali dengan bahan tambahan, misalnya gliserin. Pada toner jenis ini kandungan alkoholnya relatif sedikit, dari 0% hingga 10%.
Hydrating toner dengan kandungan alkohol akan mengangkat minyak sekaligus membantu kulit wajah lebih lembab. Hydrating toner ini bukan cuma melembabkan wajah, tetapi juga mengembalikan pH alami kulit.
Kandungan hydrating toner umumnya berupa hyaluronic acid atau glycerin yang bisa mengikat dan mempertahankan air dalam kulit. Namun, tak menutup kemungkinan ada kandungan tambahan, misalnya Centella asiatica sebagai pelembab tanpa membuat wajah kian berminyak.
Kulit berminyak cocok menggunakan hydrating toner karena sifat toner ini cenderung cair dan tidak lengket. Jadi, Bunda harus menghindari penggunaan produk hydrating yang bersifat lengket (oil based) dan malah menutup pori atau oklusif. Minyak di kulit bukannya keluar, tapi malah terhambat karena pori-pori tertutup.
2. Exfoliating toner
Sesuai namanya, toner ini mengandung exfoliating agent, yaitu AHA atau BHA sebagai pengangkat atau pengelupas sel-sel kulit yang telah mati. Exfoliating toner dengan kandungan AHA untuk mengendalikan produksi minyak berlebih di wajah Bunda. Pemakaian toner dengan AHA secara teratur akan menghasilkan dampak positif sesuai harapan. AHA mampu membersihkan saluran kelenjar minyak yang berdampak pada berkurangnya produksi minyak di wajah.
Kandungan AHA sebenarnya bisa diuraikan lagi dengan perpaduan antara lain glycolic acid, lactic acid, mandelic acid, dan citric acid. Tak jarang label pada produk tidak mencantumkan rincian tersebut padahal merupakan gabungan unsur AHA. Pastikan Bunda mencari kandungan yang rinci sebelum membeli toner.
3. Treatment toner
Sedangkan treatment toner dapat mengatasi masalah kulit tertentu. Selain bahan spesifik di dalamnya, toner jenis ini kadang juga ditambah dengan bahan pencerah, antijerawat, atau antipenuaan.
Secara umum, pembeda satu toner dengan toner lainnya adalah kadar alkohol di dalamnya, juga ada tidaknya bahan tambahan yang disertakan. Kini bahkan ada toner yang tidak mengandung alkohol. Ketiadaan alkohol tersebut sebenarnya membuat produk tidak lagi termasuk toner, melainkan essence.
Manfaat Toner Untuk Kulit Berjerawat dan Berminyak
1. Toner mengurangi minyak di wajah
Perlu dipahami bahwa toner adalah cairan yang mengandung alkohol. Toner dibuat dengan tujuan sebagai refreshment atau conditioning bagi kulit wajah setelah dibersihkan dengan milk cleanser. Dengan begitu, sisa-sisa kotoran dan minyak akan terangkat. Jadi terjawab sudah bahwa penggunaan toner bisa membantu mengurangi minyak di wajah.
2. Toner untuk Kulit Berminyak
Guna memberikan perawatan terbaik bagi kulit wajah yang berminyak, jangan asal pilih toner karena bisa-bisa malah menggangu kenyamanan wajah. Lalu bagaimana tips memilih toner untuk jenis kulit yang greasy atau berminyak?
Jika kulit wajah Bunda termasuk yang berminyak tapi tidak disertai keluhan lain, maka pilihan utama jatuh pada hydrating toner dan exfoliating toner yang mengandung AHA.
Baca juga: Apa Saja Basic Skincare Untuk Pemula Agar Glowing? Cek Di Sini ya Bunda!
Mungkin Bunda belum tahu bahwa alkohol termasuk bahan yang efektif mengontrol kadar minyak secara cepat atau bisa langsung Bunda rasakan. Sayangnya, alkohol hanya bisa mengangkat minyak yang ada di permukaan kulit. Di sinilah peran pentingnya kandungan AHA untuk membantu berkurangnya produksi minyak (dari dalam).
3. Toner untuk kulit berjerawat
Jika kulit wajah Bunda termasuk berminyak sekaligus berjerawat, maka pilihan tepat adalah exfoliating toner yang tidak mengandung alkohol. Sebaliknya, kandungan yang wajib ada adalah salicylic acid dan Aloe vera.
Bagaimana jika jerawat didominasi oleh komedo? Bunda bisa menggunakan exfoliating toner dengan tujuan melonggarkan ikatan kulit agar komedo gampang terangkat. Toner berbahan salicylic acid (BHA) akan mampu membersihkan pori-pori hingga ke dalam dan pada saat yang sama juga mengurangi minyak berlebih.
Dalam hal ini, fungsi BHA adalah membantu agar sumbatan berkurang berkat daya eksfoliasi atau pengelupasannya. Itulah sebabnya BHA cocok untuk para pejuang jerawat dengan tipe komedo. Perawatan teratur akan membuat kulit terhindar dari jerawat atau komedo.
Baca Juga: 4 Jenis Jerawat Membandel dan Cara Mengatasinya yang Benar
Adapun untuk jerawat meradang dan luka, Bunda perlu menghindari toner yang mengandung alkohol. Alternatif lain, pilihlah toner dengan kadar alkohol rendah, antara 5% hingga 10%.
Jerawat meradang adalah tanda bahwa skin barrier atau pelindung kulit tengah terganggu. Penambahan toner dengan kandungan alkohol tinggi berisiko merusak barrier kulit. Saat toner diaplikasikan pada wajah dengan kondisi jerawat meradang, kulit wajah akan terasa panas, perih, dan gatal. Penggunaan lebih lanjut malah akan menyebabkan iritasi.
Jika toner tidak mengandung alkohol, atau kandungan alkoholnya rendah dengan tambahan salicylic acid, maka Bunda tetap dapat menggunakannya pada wajah berjerawat. Alkohol yang rendah tidak akan memperburuk kondisi jerawat. Kehadiran salicylic acid akan meredakan peradangan jerawat. Carilah dengan tambahan Aloe vera untuk menciptakan efek cooling atau penenangan pada kulit.Itulah gambaran toner yang dibutuhkan untuk kulit berjerawat dan berminyak. Satu hal yang perlu Bunda ingat, toner bukanlah obat untuk mengatasi jerawat. Maka klaim ‘toner anti-acne’ bukanlah bahwa toner itu siap mengobati jerawat. Toner setidaknya dapat mencegah peradangan pada jerawat, melalui exfoliating toner atau treatment toner, sambil tetap memperhatikan tingkat kandungan alkohol.