Bunda yang sedang hamil pasti merasakan beberapa gejala di tubuh. Misalnya kepala terasa berat, mudah sekali lelah dan mengantuk, dan mual-mual setiap pagi (morning sickness). Namun jika muntahnya terlalu parah sampai mengganggu kegiatan sehari-hari maka bisa jadi Bunda terkena hiperemesis gravidarum.
Baca Juga: Operasi Caesar Bukanlah Akhir Segalanya Bunda, Cek Di sini Lengkapnya!
Pengertian Hiperemesis Gravidarum
Pernahkah Bunda mendengar istilah hiperemesis gravidarum? Keadaan ini terjadi ketika mual terjadi dalam frekuensi yang terlalu sering. Bunda harus berkali-kali pergi ke toilet untuk mengeluarkan muntahan. Saat akan tidur juga harus sedia kresek untuk menampung muntahan. Sangat melelahkan ya Bunda? Tapi biasanya mual muntah berlebihan ini hanya terjadi di saat awal kehamilan saja, memasuki trisemester dua biasanya tubuh sudah bisa beradaptasi.
Beberapa Gejala Hiperemesis Parah
Lantas apa saja gejala hiperemesis gravidarum? Ini tanda-tanda yang harus Bunda waspadai dan harus segera diatasi agar tidak makin parah:
1. Mual Sepanjang Hari
Ciri-ciri wanita hamil adalah mual dan rasa kurang nyaman pada perut dan mulut. Namun ketika Bunda terkena hiperemesis gravidarum, maka muntah bisa terjadi dari pagi, hingga malam. Rasanya lelah sekali karena mulut terasa pahit. Mau makan juga kurang selera karena takut akan dimuntahkan kembali.
2. Pusing Ketika Berdiri
Ketika Bunda mengalami hiperemesis gravidarum maka akan terasa sangat pusing jika pindah posisi, dari duduk ke berdiri. Tubuh juga tidak kuat berdiri lama-lama. Bunda jadi merasa kepayahan dan tidak kuat untuk mengerjakan berbagai tugas rumah tangga. Bahkan banyak yang pingsan dan tidak kuat untuk melakukan kegiatan lain karena hal muntah yang berlebihan ini.
Baca Juga: 9 Pantangan Ibu Hamil yang Tidak Boleh Dilanggar
3. Penciuman Terlalu Sensitif
Sebenarnya, wanita hamil amat wajar saat memiliki penciuman yang sensitif. Namun jika Bunda mengalami hiperemesis parah maka akan lebih pusing saat mengendus berbagai bau. Mulai dari aroma parfum, sabun, sampai nasi pun akan memicu mual.
Penyebab Hiperemesis Gravidarum
Lantas apa saja penyebab hiperemesis parah? Berikut ini beberapa hal yang membuat Bunda merasakan mual dan mabuk kehamilan yang kurang wajar:
Baca Juga: 7 Makanan untuk Ibu Hamil yang Wajib Dikonsumsi
1. Hormon yang Terlalu Tinggi
Pada saat hamil, plasenta menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin). Hormon ini akan makin banyak jumlahnya di trimester kedua dan ketiga. Namun saat hormon HCG jumlahnya terlalu banyak, justru akan mengganggu dan membuat hiperemesis parah, lalu Bunda tepar selama 9 bulan.
2. Kehamilan Perdana
Jika Bunda baru saja hamil anak pertama maka wajar ketika mengalami hiperemesis. Namun saat mual dan muntahnya terlalu parah sehingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka harus segera periksa ke dokter kandungan. Jangan sampai gara-gara mabuk kehamilan membuat Bunda terlalu lelah dan harus bed rest.
3. Obesitas
Apakah Bunda sudah memiliki tubuh yang subur sebelum mengandung? Jika iya maka itu adalah salah satu penyebab hiperemesis gravidarum. Oleh karena itu, harus terus dipantau agar tidak terjadi lonjakan tajam pada berat badan Bunda, karena bisa memperparah hiperemesis dan takut akan memicu diabetes pada masa kehamilan.
Baca Juga: Cara Aman Memilih Skincare untuk Ibu Hamil
4. Hamil Anak Kembar
Saat hamil anak kembar maka tubuh Bunda cenderung mengalami hiperemesis gravidarum. Oleh karena itu biasanya dokter menyarankan untuk lebih sering periksa. Frekuensi USG bisa ditambah, misalnya sebulan 2 kali.
Apakah Hiperemesis Gravidarum Berbahaya Bagi Bunda yang Sedang Hamil?
Bunda, sebenarnya mual dan muntah adalah hal yang wajar ketika hamil muda. Namun saat mengalami hiperemesis gravidarum maka bisa berbahaya karena mual terjadi sepanjang hari. Akibatnya Bunda jadi tidak selera makan karena mulut terasa pahit dan perut juga tidak nyaman. Hal ini gawat karena bayi bisa kurang mendapatkan nutrisi.
Oleh karena itu, jika dirasa sudah mengganggu, Bunda bisa konsultasi ke dokter spesialis kandungan. Nanti beliau akan mengecek apakah yang dialami hiperemesis biasa atau hiperemesis gravidarum. Kemudian biasanya akan diresepkan obat anti mual sehingga keluhan-keluhannya bisa berkurang.
Baca Juga: Mengapa Tubuh Anda Memberi Tanda-tanda Ini Saat Akan Hamil: Pandangan dalam Proses Kehamilan
Cara Mengatasi Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum harus segera diatasi karena Bunda harus mengkonsumsi nutrisi selama hamil. Keadaan ini bisa diatasi dengan beberapa cara berikut:
1. Makan dengan Porsi Sedikit Tetapi Sering
Jika biasanya makan sehari 3 kali maka Bunda bisa menambah frekuensinya. Misalnya sehari 5-6 kali makan dengan porsi yang sedikit. Dengan cara ini maka akan mengurangi rasa mual dan tubuh juga terasa lebih enak.
Baca Juga: Ini Dia 5 Makanan yang Mengandung Asam Folat untuk Ibu Hamil
2. Pemberian Obat Anti Mual
Ketika terjadi hiperemesis gravidarum maka dokter akan meresepkan obat anti mual. Obat ini harus diminum sesuai dengan saran beliau. Saat dikonsumsi secara teratur maka frekuensi mual dan muntah akan berkurang.
3. Menjauhi Aroma Wangi atau Tidak Sedap
Saat Bunda hamil maka penghuni rumah yang lain harus mengalah. Misalnya suami dilarang untuk memakai parfum karena akan memicu mual dan muntah. Asisten rumah tangga juga tidak boleh masak jengkol, pete, atau makanan beraroma keras karena bisa membuat Bunda pusing.
4. Minum Air Jahe
Bunda bisa mengatasi hiperemesis parah dengan cara tradisional yakni minum sari jahe. Air ini akan membuat perut terasa nyaman dan aromanya menenangkan. Jahe bisa mengurangi sensasi mual dan Bunda akan merasa lebih sehat.
Baca Juga: Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Jangan Sampai Asal Pilih
5. Istirahat yang Cukup
Jika Bunda hamil maka harus punya waktu istirahat yang cukup. Tidur minimal 7 jam sehari. Bunda juga bisa tidur siang karena makin besar kehamilan, biasanya makin susah tidur malam. Saat durasi istirahat sudah mencukupi maka tidak akan mengalami mual parah.
6. Minum Susu Khusus
Sudah ada susu bubuk untuk ibu hamil yang diformulasikan khusus untuk mengatasi hiperemesis. Bunda bisa mengkonsumsinya untuk menambah gizi sekaligus ikhtiar untuk mengurangi frekuensi muntah. Susu ini rasanya enak dan bisa dengan mudah dibeli di minimarket.
7. Pemberian Cairan Infus
Saat Bunda mengalami hiperemesis parah sampai susah beraktivitas, selalu muntah-muntah, dan pusing saat berdiri, maka dokter akan menyarankan untuk rawat inap. Nanti akan diberi cairan infus sebagai penambah nutrisi. Karena Bunda susah sekali mengkonsumsi nasi, lauk, dan sayur, sehingga gantinya dengan infus tersebut.
Baca juga Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Jangan Sampai Asal Pilih
Itu tadi tentang Hiperemesis Gravidarum yang terkadang membuat Bunda khawatir. Tetap sehat ya selama kehamilan Bunda, GabaG Indonesia akan setia menemani perjalanan hamil dan menyusui. Jangan ragu untuk datang ke nakes atau dokter untuk konsultasi ya. Terus semangat ya Bunda!.
