Ketika Bunda memiliki bayi, pasti segala perhatian tercurah padanya. Namun banyak sekali ternyata persiapan yang harus Bunda lakukan, mulai dari fisik, mental dan juga tentunya perlengkapan bayi. Bahkan jika diperlukan saat newborn banyak yang ingin mendapatkan ASI banyak, sehingga membutuhkan beberapa peralatan menyusui termasuk perlengkapan untuk power pumping.
Sebenarnya perlengkapan untuk power pumping ini hampir sama dengan perlengkapan menyusui biasa. Karena kan yang dibutuhkan itu adalah perlengkapan menyusui, hanya waktu dan pelaksanaannya saja yang ditambah. Selain itu teknik power pumping tidak dilakukan terus menerus tapi hanya beberapa waktu saja, misalnya 1 sampai 2 minggu.
Baca Juga: Mengenal Teknik Power Pumping Untuk Meningkatkan Produksi ASI
Bunda juga bisa mempersiapkan perlengkapan untuk power pumping menyusui sembari siap-siap untuk kembali ke kantor. Jadi juga bisa digunakan untuk perlengkapan menyusui di kantor bagi working mom.
Power pumping merupakan suatu teknik menyusui yang dirancang untuk meningkatkan pasokan air susu ibu. Untuk melakukan power pumping dengan efektif, diperlukan perlengkapan yang tepat. Berikut beberapa perlengkapan untuk power pumping yang Bunda wajib punya!. Cek di sini ya Bunda.
Perlengkapan untuk Power Pumping yang Perlu Bunda Persiapkan
Berikut adalah daftar perlengkapan untuk power pumping agar sesi pumpingnya berjalan dengan sukses!.
1. Pompa ASI
Teknik power pumping sebenarnya bisa langsung direct breastfeeding atau DBF. Namun terkadang bayi sudah kenyang saat menyusui. Karena itu Bunda wajib punya pompa ASI yang efisien dan nyaman digunakan.
Saat ini ada banyak pompa ASI yang bagus dan nyaman digunakan. Salah satunya adalah pompa ASI elektrik handsfree dari GabaG Indonesia. Dengan banyak pilihan pompa ASI GabaG, Bunda akan lebih mudah melakukan power pumping di jam-jam tertentu setiap harinya.
Tidak ada salahnya menggunakan power pumping double pump agar lebih cepat dan efektif karena bersamaan dilakukannya. Bukan hanya saat power pumping saja, pompa ASI yang sudah Bunda miliki ini juga akan membantu memberikan hasil perahan ASI maksimal setiap harinya.Â
Baca Juga: 4 Rekomendasi Pompa Asi Handsfree Berkualitas
2. Botol Penampung Susu atau Kantung ASI
Pompa ASInya sudah punya, Bunda tinggal mempersiapkan tempat meletakkan hasil perahan ASI. Bunda bisa pilih menggunakan botol ASI untuk menampung susu atau kantung ASI sekali pakai. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan pastinya ya Bunda.
Untuk botol ASI, Bunda harus terlebih dahulu steril sesuai kapasitasnya dan akan memakan tempat saat menyimpannya baik di cooler bag atau di kulkas. Sedangkan kantung ASI biasanya sudah steril jadi bisa langsung siap pakai dan tempat menyimpannya lebih banyak.
Kantung ASI GabaG memiliki kelebihan sudah steril, motif menarik dan juga ASI bisa langsung masuk kalau pakai pompa ASI Kolibri X1. Ini akan menjadi tempat menyimpan hasil pumping dan memudahkan penyimpanan susu dengan baik.
Jangan lupa untuk memberikan label pada setiap botol atau kantung ASI hasil perahan yang berisi tanggal dan jam pumping. Bunda bisa juga menggunakan aplikasi GabaG untuk mencatat hasil perahan dan kapan untuk memberikannya pada anak.
3. Tas ASI GabaG
Jika Bunda adalah ibu bekerja, wajib memiliki tas multifungsi untuk menyimpan ASI dan perlengkapan power pumping lainnya seperti tas ASI GabaG Indonesia. Selain warna dan bentuknya cocok untuk dibawa pergi kemanapun, tas ASI GabaG ini juga bisa menyimpan lebih dari 8 botol ASI loh!.
Selain itu thermal bag dari GabaG bisa menjaga ASI perahan lebih steril dan terjaga suhunya lebih baik sebelum Bunda menyimpan ke dalam kulkas. Gunakan ice gel GabaG yang akan menjaga suhu ASIP tetap dingin ya Bunda!. Tenang saja, setiap pembelian tas ASI GabaG Bunda akan mendapatkan gratis ice gel loh!.
Baca Juga: Tampil Stylish ke Kantor dengan Tas ASI GabaG New Lemon, Hazel dan Zenia
4. Camilan dan Minuman serta Suasana yang Nyaman
Biasanya power pumping dilakukan saat dini hari atau sekitar jam 2-3 pagi. Ini adalah waktu dimana hormon menyusui sangat besar, jadi akan lebih maksimal hasil perahannya. Karena suasana yang sepi itu, Bunda bisa menyiapkan camilan ringan dan minuman yang dapat membantu menjaga energi dan hidrasi selama sesi power pumping. Air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga kecukupan cairan. Jadi tetap usahakan terhidrasi dengan baik ya Bunda.
Sambil power pumping tidak ada salahnya untuk memberikan suasana yang menyenangkan. Bunda bisa melakukan power pumping sambil menonton drama atau mendengarkan lagu kesukaan Bunda. Lalu ada lagi yang efektif saat power pumping yaitu melihat foto bayi dan orang-orang tercinta, mood Bunda akan lebih baik dan tentunya akan berpengaruh dengan ASIP yang dihasilkan saat pumping.
5. Timer atau Aplikasi Penjadwalan
Power pumping dilakukan 10-20 menit di setiap payudara dan itu dilakukan hingga 1 jam. Jadi tidak ada salahnya kalau Bunda menggunakan timer agar waktunya pas saat power pumping dan tahu kapan harus pindah ke sisi payudara lainnya.
Lalu Bunda juga bisa menggunakan aplikasi GabaG untuk menyimpan hasil ASI perahan. Aplikasi pertama di Indonesia untuk menyimpan ASI ini memang sudah berhasil memecahkan rekor MURI loh. Dengan aplikasi GabaG, Bunda juga akan lebih tertib saat menyimpan hasil perahan ASI karena cukup scan barcode saja.
6. Cooling Gel dan Ice Gel
Selain membantu ASI Bunda tetap terjaga dingin dalam cooler bag atau thermal bag, ice gel ini bisa digunakan banyak hal loh. Salah satunya Ice Gel GabaG yang bisa pakai dingin atau hangat sesuai kebutuhan Bunda.
Ketika power pumping, kadang Bunda akan merasa kecapekan. Hal ini wajar terjadi, tapi Bunda bisa menggunakan ice gel untuk kompres payudara dalam keadaan hangat agar lebih menyamankan payudara yang mungkin masih belum keluar semua ASInya. Selain itu jika dalam keadaan dingin, Bunda akan sangat terbantu untuk mengurangi pembengkakan atau ketidaknyamanan pada payudara setelah sesi power pumping.
Baca Juga: 7 Ide Hadiah Hari Ibu Tercinta dari GabaG Indonesia
7. Backup Parts untuk Pompa dan Power Bank
Kalau Bunda menggunakan pompa ASI elektrik, persiapkan beberapa bagian pompa ASI agar saat rusak atau aus bisa langsung diganti. Selain itu, berhubung pompa ASI elektrik kadang daya baterainya habis Bunda bisa menyediakan power bank agar pompa ASI tetap bisa berjalan lancar.
Kalau saat Bunda berada dekat stop kontak saat melakukan power pumping, Bunda bisa langsung menghubungkannya saat pumping. Tapi lebih baik untuk tidak lupa untuk mengisi daya pompa ASI elektrik setelah menggunakan, agar Bunda lebih nyaman saat menggunakannya.
Power pumping memang salah satu teknik yang sering digunakan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI dalam waktu cepat. Namun perlu Bunda perhatikan kalau teknik power pumping ini tidak bisa dilakukan terus menerus ya. Jadi hentikan power pumping ketika ASI sudah meningkat dan lakukan kembali selama seminggu ke depan kalau Bunda memerlukannya selama masa menyusui.
Tidak ada yang tidak bisa ya Bunda untuk menyusui bayi tersayang. Yang penting terus semangat dan berusaha agar bisa menyusui bayi hingga dua tahun. Itu tadi perlengkapan untuk power pumping selama masa menyusui yang wajib Bunda miliki. Semoga bermanfaat!.