Menjalani ibadah puasa sambil tetap menjaga produksi ASI bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda yang sedang menyusui. Namun tenang saja Bunda tetap bisa menghasilkan ASI yang melimpah meskipun sedang berpuasa. Salah satu kunci utamanya adalah menentukan waktu terbaik untuk pumping saat puasa agar produksi ASI tetap optimal.
Pumping saat puasa perlu Bunda lakukan setiap hari untuk menjaga produksi ASI tetap melimpah meski berpuasa. Bunda jadi tidak bingung lagi kan stok ASI. Ingin tahu jam terbaik untuk pumping saat Bunda menjalani ibadah puasa? Cek di sini selengkapnya ya!.
Waktu Terbaik untuk Pumping Saat Puasa

Memompa ASI saat berpuasa membutuhkan penyesuaian agar tubuh Bunda tetap fit dan produksi ASI tidak menurun. Berikut adalah waktu-waktu terbaik untuk pumping saat puasa:
Setelah Sahur
Pagi hari setelah Bunda selesai makan sahur adalah waktu terbaik untuk memompa ASI. Pada waktu ini, tubuh Bunda masih segar, cairan tubuh masih optimal, dan energi masih cukup tinggi. Hal ini mendukung tubuh Bunda menghasilkan ASI dalam jumlah banyak.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?
Selain itu, hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI cenderung meningkat saat pagi hari. Karena itu, memompa ASI setelah sahur dapat membantu mengosongkan payudara secara maksimal dan merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI di kemudian hari.
Namun kalau Bunda ingin pumping sebelum sahur juga tidak apa-apa ya Bunda. Senyaman Bunda saja, apalagi sebelum sahur adalah jam terbaik untuk menyusui atau pumping. Dimana hormon prolaktinnya paling banyak.
Siang Hari (2-3 Kali)
Jika Bunda bekerja atau bayi jarang menyusu langsung pada siang hari, Bunda bisa melakukan pumping sebanyak 2 hingga 3 kali. Misalnya, saat jam istirahat siang dan sebelum pulang kerja. Konsistensi dalam memompa pada siang hari membantu menjaga produksi ASI tetap stabil meskipun Bunda sedang berpuasa.
Jika memungkinkan, pilih waktu saat tubuh tidak terlalu lemas, misalnya sebelum waktu salat Zuhur atau Ashar, agar Bunda tetap nyaman saat memompa.
Baca juga: Tips ASI Banyak Saat Puasa Ramadan
Setelah Berbuka Puasa
Setelah berbuka puasa, tubuh Bunda mulai terhidrasi kembali sehingga ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk pumping. Sebaiknya Bunda makan terlebih dahulu dan mengonsumsi cairan yang cukup agar tubuh mendapatkan energi tambahan sebelum memompa ASI.
Jika pada sesi pumping pertama ASI tidak langsung keluar dengan deras, jangan panik. Beri waktu pada tubuh untuk menyesuaikan. Rileks sejenak, konsumsi makanan sehat, lalu coba pumping kembali beberapa menit kemudian.
Baca juga: Makanan Wajib Puasa Saat Hamil Trimester 1
Tips Pumping Saat Puasa
Agar hasil pumping tetap optimal selama berpuasa, Bunda bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:
Baca juga: Hukum Puasa Bagi Ibu Menyusui, Jangan Takut ASI Kurang!
1. Buat Jadwal Pumping yang Konsisten
Konsistensi sangat penting agar tubuh Bunda terbiasa dengan jadwal pumping saat berpuasa. Dengan menjaga jadwal yang tetap, tubuh akan memahami kapan waktu yang tepat untuk memproduksi ASI lebih banyak.
Cobalah untuk membuat jadwal yang mencakup sesi pumping setelah sahur, 1-2 kali di siang hari, dan setelah berbuka puasa. Jadwal yang konsisten membantu tubuh menyesuaikan ritme produksi ASI meskipun Bunda sedang berpuasa.
2. Jaga Asupan Nutrisi dan Cairan
Meskipun sedang berpuasa, penting bagi Bunda untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan tubuh. Konsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka sangat penting untuk menjaga produksi ASI tetap lancar.
Baca juga: 5 Cara Menjaga ASI Saat Puasa Ramadan
Prioritaskan makanan tinggi protein, lemak sehat, dan serat agar tubuh Bunda tetap berenergi sepanjang hari. Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka agar tubuh tidak mengalami dehidrasi, yang bisa berdampak pada berkurangnya produksi ASI.
3. Ciptakan Suasana Nyaman Saat Pumping
Rasa rileks sangat berpengaruh pada hasil pumping. Saat tubuh Bunda rileks, hormon oksitosin yang berperan dalam pengeluaran ASI akan bekerja lebih baik.
Bunda bisa menciptakan suasana nyaman dengan mendengarkan musik favorit, menonton video lucu, atau berbicara dengan teman saat pumping. Cara ini bisa membantu mengurangi rasa stres sehingga produksi ASI tetap optimal.
Menentukan waktu terbaik untuk pumping saat puasa sangat penting agar produksi ASI tetap melimpah. Waktu-waktu yang disarankan adalah setelah sahur, 2-3 kali di siang hari, dan setelah berbuka puasa.
Dengan jadwal yang konsisten, asupan nutrisi yang baik, serta suasana yang nyaman, Bunda bisa menjalani puasa dengan tenang tanpa khawatir pasokan ASI berkurang. Semoga tips GabaG kali ini membantu Bunda tetap semangat dalam menjalani ibadah puasa sambil memberikan ASI terbaik untuk bayi tercinta.