Udara yang kurang bersahabat beberapa bulan terakhir menyebabkan banyak anak mengalami batuk terus, bahkan ada yang mengalaminya dalam waktu yang lama. Sebenarnya batuk pada anak merupakan masalah umum yang sering kali membuat orang tua merasa khawatir dan kasihan, apalagi kalau sudah melihat anak tidak nyaman. Karena itu Bunda harus tahu cara mengatasi batuk pada anak agar cepat sembuh dan mereka kembali dapat beraktivitas dengan ceria lagi.
Batuk merupakan respons tubuh terhadap iritasi atau infeksi pada saluran pernapasan. Karena sistem kekebalan tubuh anak masih berkembang, mereka pasti sangat rentan terhadap kondisi ini. Meskipun batuk umumnya tidak berbahaya, Bunda selalu mencari cara mengatasi batuk pada anak dalam dalam menjaga kesehatan keluarga tercinta.
Baca Juga: Ternyata Ini 10 Ciri Anak Jenius, Bunda Bisa Cek Sendiri!
Karena bila dibiarkan begitu saja dan tidak mengerti cara mengatasi batuk pada anak, biasanya anak akan kesakitan dada dan akan mengganggu kegiatan sehari-hari. Agar Bunda tidak khawatir lagi, yuk baca apa saja penyebab batuk dan cara atasi anak batuk terus menerus dengan efektif selengkapnya berikut ini ya!.
Faktor Penyebab Batuk pada Anak
Sebagai orang tua, kita perlu memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan batuk pada anak. Penyebab batuk pada anak bisa sangat bervariasi, mulai dari infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus, paparan asap rokok atau debu, hingga kondisi seperti refluks asam lambung, sinusitis, atau alergi.
Berikut beberapa penyebab umum batuk yang terjadi pada anak:
1. Infeksi Virus
Virus seperti flu, pilek, bronkitis, atau radang tenggorokan dapat menjadi penyebab umum batuk pada anak. Virus ini dapat mengiritasi saluran pernapasan yang akhirnya menyebabkan gejala batuk.
2. Infeksi Bakteri
Pneumonia atau bronkitis bakteri juga dapat menyebabkan batuk pada anak. bila dibiarkan malah akan sangat berbahaya, apalagi pneumonia adalah salah satu penyebab kematian anak terbesar di dunia.
3. Alergi
Buat anak yang punya riwayat alergi, pasti akan batuk bisa terserang. Sebabnya juga bermacam-macam, tergantung alergi apa. Bisa karena serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, atau alergen lainnya dapat mengiritasi saluran pernapasan.
Memang lebih baik Bunda tahu apa penyebab alergi anak, agar batuknya tidak bertambah parah dan bisa sesak.
4. Asma
Untuk anak yang memiliki asma, dalam kondisi kronis bisa sampai batuk parah, sesak napas, dan peradangan pada saluran pernapasan. Jadi perlu dijaga imunitas dan kebersihan udara di sekitarnya.
5. Iritasi Lingkungan
Kenapa kita harus menjaga lingkungan? Agar dapat mengurangi paparan asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Polutan ini dapat mengiritasi saluran pernapasan anak dan menyebabkan batuk. Karena itulah, lingkungan berperan penting untuk menjaga kesehatan anak.
6. Sinusitis
Buat anak yang punya sinusintis, infeksi sinus dapat mengalir ke tenggorokan dan dapat menyebabkan batuk. Dan ini sangat menyiksa, selain sakit juga batuk tidak mereda.
7. Refluks Asam Lambung
Mungkin belum banyak yang sadar kalau lambung yang sehat akan membuat badan yang bugar. Bila anak mengalami refluks asam lambung yang dapat menyebabkan cairan lambung naik ke kerongkongan dan tenggorokan, maka menyebabkan iritasi dan membuat anak menjadi batuk.
8. Obstruksi Fisik
Kalau ada benda asing yang tertelan atau terhirup oleh anak, seperti mainan kecil atau makanan, juga bisa menyebabkan batuk. Ini karena benda tersebut terjebak di saluran pernapasan.
9. Kondisi Medis Kronis
Pada beberapa kondisi medis kronis tertentu, batuk berulang pada anak akan sering kali terjadi. Misalnya fibrosis kistik atau gangguan pernapasan lainnya
10. Perubahan Cuaca
Seperti saat ini, udara sekarang memang sangat panas, angin kencang, bahkan dingin tiba-tiba. Tidak heran kalau pancaroba memang membuat banyak sekali anak yang mengalami batuk. Ini karena baik cuaca dingin, cuaca panas atau perubahan cuaca drastis memang rentan memicu batuk pada anak-anak.
Lebih baik Bunda menguatkan imunitas tubuh agar anak tidak mudah tertular.
11. Stres atau Kecemasan
Mungkin Bunda belum tahu kalau stres pada anak dapat menyebabkan batuk psikogenik loh. Walau ini merupakan respon tubuh terhadap stres, bila dibiarkan tetap kasihan anaknya ya Bunda.
Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Benar
Bagaimana cara agar batuk anak cepat sembuh? Untuk membantu mengatasi batuk pada anak, berikut beberapa strategi yang dapat Bunda terapkan:
1. Pastikan Anak Mendapatkan Istirahat Cukup
Ketika anak mengalami batuk, memberikan istirahat yang cukup itu sangat penting. Durasi istirahat yang diperlukan bisa berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan batuk dan gejala lainnya seperti demam atau pilek. Anak biasanya membutuhkan 2-3 hari untuk beristirahat saat mengalami batuk.
Upayakan agar mereka istirahat di rumah, tidur cukup, dan hindari aktivitas yang bisa mengganggu proses penyembuhan. Jadi anak benar-benar harus istirahat, walau mereka pasti akan tetap aktif ya Bunda.
2. Pertimbangkan Penggunaan Obat Batuk Khusus Anak
Penanganan batuk pada anak harus disesuaikan dengan penyebabnya. Penggunaan obat batuk perlu memperhatikan jenis obat, dosis yang tepat, frekuensi penggunaan, dan durasi pengobatan. Termasuk juga obat batuk ngikil pada anak, Bunda bisa pilih yang sesuai. Sebelum memberikan obat batuk kepada anak, jangan lupa untuk selalu konsultasikan dengan dokter.
Biasanya, obat-obatan bebas yang diformulasikan khusus untuk anak bisa digunakan sesuai dengan jenis batuk yang dialami. Pastikan untuk mengikuti dosis yang tertera pada label kemasan dan menggunakan sendok takar sesuai. Baca aturan pakainya ya Bunda agar tidak salah dalam memberikan obat.
3. Pastikan Anak Terhidrasi dengan Baik
Mengonsumsi cairan yang cukup sangat penting dalam merawat anak yang batuk. Jika anak masih dalam usia menyusui, berikan ASI sesuai kebutuhan. Jangan sampai anak dehidrasi yang malah dapat memperburuk gejala batuk anak. Pastikan anak selalu terhidrasi dengan baik ya Bunda.
4. Hindari Makanan dan Minuman yang Membuat Batuk
Saat anak mengalami batuk, hindari memberikan makanan dan minuman tertentu yang dapat memperparah gejala batuk. Seperti minuman manis, minuman dingin, dan makanan berlemak, karena bukannya sembuh batuk makin parah biasanya.
Lebih baik Bunda memberikan makanan berkuah dan minuman hangat yang dapat membantu mengatasi rasa gatal di tenggorokan. Selain melegakan tenggorokan, juga cara mengatasi batuk pada anak. Karena obat batuk anak berdahak paling ampuh alami ya menghindari makanan minuman penyebab batuk.
5. Lindungi Anak dari Alergen
Jika batuk anak disebabkan oleh alergi, penting untuk menghindari paparan alergen tersebut. Jadi prinsipya, ketika anak alergi berarti ada penyebabnya. Maka harus dihentikan pencetus alerginya, sehingga anak bisa sembuh.
Perhatikan kebersihan tempat tidur dan lingkungan rumah, terutama terhadap debu, jamur, dan bulu hewan peliharaan, yang dapat memperburuk gejala alergi. Jemur dan vakum semua agar bersih segar.
6. Atur Posisi Tidur yang Nyaman
Paling sedih kalau melihat anak batuk adalah ketika saat tidur. Karena anak pasti akan terganggu tidurnya. Karena itu, Bunda harus bisa memposisikan tidur anak yang tepat agar dapat meredakan batuk anak saat tidur. Upayakan agar anak tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi, misalnya dengan menggunakan bantal yang tinggi. Hindari posisi tidur telentang, karena hal ini dapat menyebabkan penumpukan lendir di tenggorokan dan mengganggu pernapasan anak.
7. Pijat Batuk
Jika anak batuk memberikan pijatan di sekitar punggung dan dada dengan menggunakan minyak kayu putih atau telon yang akan melegakan saat tidur. Tidur anak pun akan menjadi lebih nyaman.
Baca Juga: 5 Cara Pijat Batuk pada Anak yang Benar Beserta Manfaatnya
Ada beberapa obat tradisional untuk batuk anak yang tak kunjung sembuh yang sejak dulu digunakan. Salah satunya adalah pijat batuk, memberikan uap air panas dicampur minyak kayu putih yang diletakkan di kamar dan yang paling terkenal adalah penambahan kecap pada air jeruk ketika anak batuk.
Untuk pemberian kecap untuk batuk pada anak belum ada penelitian lebih lanjut dan ternyata hanya mitos. Kecap dapat mengurangi tingkat keasaman dari jeruk nipis saja. Jadi pemberian kecap tidak mempunyai manfaat untuk batuk dan gangguan pernafasan lainnya.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Kalau batuk pada anak sangat mengganggu, tidak ada salahnya Bunda langsung pergi ke dokter. Perhatikan beberapa tanda dan gejala batuk pada anak berikut ini ya!.
- Batuk disertai demam tinggi.
- Kesulitan bernapas akibat batuk.
- Batuk yang terjadi secara teratur (rejan).
- Nyeri dada.
- Anak menolak makan atau mengalami kesulitan makan.
- Batuk disertai darah.
- Batuk yang menyebabkan muntah-muntah.
Baca Juga: Pneumonia Pada Anak: Gejala, Penyebab, Hingga Pencegahan
Selain itu, jika batuk pada anak berlangsung lebih dari 2 minggu atau mengalami kekambuhan lebih dari 3 bulan berturut-turut, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Karena bisa saja pencetusnya bukan hanya batuk biasa ya Bunda.
Mari selalu menjaga kesehatan keluarga!.
