Diare pada bayi memang sering terjadi, tapi tidak boleh dibiarkan karena bisa berbahaya. Cara mengatasi diare pada bayi sebenarnya tidak sulit, tapi perlu manajemen penanganan diare yang tepat.
Selain itu, Bunda juga bisa mempelajari cara mengatasi diare pada bayi dengan benar. Agar sebelum dibawa ke dokter bisa memberikan pertolongan pertama saat diare pada bayi. Jika tidak ditangani tepat, diare membuat dehidrasi dan bisa menyebabkan kematian pada bayi.
Baca Juga: Waspada 5 Penyebab Diare Anak
Berikut beberapa cara mengatasi diare yang bisa Bunda lakukan di rumah secara alami, sebagai pertolongan pertama pada bayi. Cek di sini ya, Bunda!.
5 Cara Mengatasi Diare pada Bayi Secara Alami yang Tepat
1. Terus Memberikan ASI
Saat bayi sedang diare, Bunda wajib terus memberikan ASI. Apalagi kalau bayi masih berusia di bawah 6 bulan yang memang masih hanya mengonsumsi ASI saja. Untuk bayi di atas 6 bulan, Bunda bisa memberikan tambahan air putih selain ASI.
Dengan memberikan ASI lebih sering, nutrisi yang diperlukan bayi untuk menggantikan cairan hilang selama BAB dapat tergantikan. ASI juga memiliki antibodi yang akan membantu bayi melawan bakteri atau virus penyebab diare. Bunda bisa menambah asupan ASI dengan pumping, sehingga stok ASI semakin banyak untuk diberikan bayi.
Baca Juga: 3 Macam Pompa ASI untuk Kemudahan Menyusui
2. Berikan Cairan Elektrolit Oralit
Oralit merupakan cairan larutan pengganti dan elektrolit yang hilang dalam tubuh karena diare atau muntah-muntah. Dalam bahasa Inggris, oralit disebut Oral Rehydration Salts atau Theraphy. Sedangkan di Indonesia, sering menggunakan istilah Larutan Gula Garam (LGG).
Bunda bisa membeli oralit di apotek atau membuatnya sendiri di rumah. Caranya sangat mudah, Bunda cukup mencampurkan dua sendok teh gula dan setengah sendok teh garam dapur ke dalam satu gelas air bersih matang (200 cc). Larutan tersebut diberikan pada bayi, untuk usia di bawah setahun berikan 50-100cc tiap BAB cair dan bila usia di atas setahun bisa berikan 100-200cc.
Berikan sampai diare pada bayi berhenti agar dapat mengurangi BAB yang terus-menerus dan mual muntah berhenti. Tunda sejenak bila anak muntah setelah minum oralit, kemudian berikan lagi sedikit demi sedikit.
3. Pemberian Suplemen Zinc Sesuai Dosis
Suplemen zinc merupakan salah satu cara mengatasi diare pada bayi yang ampuh. Zinc akan menguatkan saluran cerna dan mengobati diare. Dikutip dari WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi yang mengalami diare akut dapat diberikan suplemen zinc selama 10–14 hari. Apalagi kalau Bunda memberikannya bersama oralit, maka akan mempersingkat durasi dan keparahan diare pada bayi.
Untuk pemberian zinc pada bayi berusia di bawah 6 bulan adalah sekitar 10 mg per hari, sedangkan pada balita 20 mg per hari. Jika Bunda ragu bisa konsultasi pada dokter anak, sehingga dapat memberikan dosis yang tepat pada bayi.
4. Memberikan Probiotik dan Prebiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang dapat melawan bakteri jahat penyebab diare, sedangkan prebiotik merupakan jenis serat tak larut yang menjadi sumber makanan bagi bakteri baik tersebut agar bisa berkembang baik dalam pencernaan. Karena itu harus dijaga keseimbangannya dalam saluran cerna sehingga tidak terkena diare.
Bunda bisa memberikan probiotik dan prebiotik setiap hari untuk mengatasi diare pada bayi. Saluran cerna akan lebih sehat dan proses penyembuhan bayi dari diare akan lebih cepat.
5. Mengonsumsi Makanan BRATY
Diet BRATY adalah konsumsi makanan dari Banana (Pisang), Rice (Nasi), Applesauce (Saus apel), Toasts (Roti panggang) dan Yogurt. Makanan ini memang merupakan salah satu cara mengatasi diare pada bayi yang sudah masuk masa MPASI atau berusia 6 bulan ke atas. Berikan sedikit demi sedikit agar tetap ada asupan makanan pada bayi ya, Bunda!.
Baca Juga: Mengenal Power Pumping Double Pump Untuk ASI Lebih Banyak dan Hemat Waktu
Selain itu jangan lupa untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar diare cepat sembuh. Seperti rajin mencuci tangan atau juga Bunda wajib mencuci dan steril perlengkapan menyusui serta peralatan makan agar tidak ada bakteri yang menempel. Mencegah lebih baik daripada mengobati ya Bunda.
Sekarang Bunda sudah tahu apa saja cara mengatasi diare pada bayi yang benar sebagai pertolongan pertama saat di rumah. Bila bayi semakin dehidrasi dan lemas, Bunda harus membawanya ke dokter atau rumah sakit agar mendapat penanganan yang lebih intensif.