Penyakit diare adalah masalah kesehatan yang sering dialami, dan bisa terjadi pada bayi maupun dewasa. Meski diare dapat sembuh dengan sendirinya, ternyata angka kematian bayi dan balita meninggal karena diare cukup tinggi. Karena itu tidak ada salahnya Bunda untuk mencari tahu apa penyebab diare anak, sehingga mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Penyebab diare anak ini bisa bermacam-macam, umumnya karena infeksi virus dan bakteri. Yang pasti patokannya anak dianggap diare adalah jika BAB lebih dari tiga kali selama satu hari, dan teksturnya cair meski tidak ada darah dan lendir. Apalagi kalau lihat bayi makin lemas dan dehidrasi, jadi sangat disarankan untuk mendapatkan perhatian medis segera.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Diare pada Bayi Secara Alami yang Benar
Agar makin banyak Bunda yang bisa menghindari penyebab diare anak ini, berikut penjelasan lengkap tentang diare. Cek di sini ya Bunda!.
Beberapa Penyebab Diare Anak yang Sering Terjadi
Diare pada bayi dan anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:
1. Infeksi Virus dan Bakteri
Infeksi virus dan bakteri umumnya menjadi penyebab diare pada anak. Virus yang paling sering terkait dengan diare adalah rotavirus. Virus rotavirus sering menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun dan menjadi penyebab utama diare parah pada balita.
Untuk infeksi bakteri, biasanya karena bakteri Salmonella, Escherichia coli (E. coli), dan Campylobacter. Bakteri ini menyebabkan infeksi pencernaan pada anak-anak. Seringnya, infeksi bakteri ini disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Baca Juga: 10 Makanan Pelancar ASI Yang Wajib Ibu Menyusui Konsumsi!
2. Konsumsi Makanan Tidak Sehat
Penyebab diare pada anak lainnya adalah bisa karena makan dan minum yang tidak sehat atau terkontaminasi. Contohnya seperti mengonsumsi air yang tidak bersih atau tidak sengaja tertelan makanan yang kadaluarsa. Sehingga bayi keracunan saat MPASI dan diare, hal ini sangat berbahaya loh Bunda!.
Buat bayi yang alergi juga bisa menjadi pemicu diare pada bayi. Contohnya bayi mengalami intoleransi susu sapi, kacang-kacangan, telur atau makanan lain. Ini akan membuat iritasi pada saluran cerna bayi sehingga menyebabkan diare.
Karena itu saat bayi sudah masuk MPASI, Bunda bisa mencoba menu sehat bergizi seimbang yang tepat. Makan buah itu memang penting, tapi pada beberapa anak ada yang bisa diare kalau terlalu banyak mengonsumsi jus buah.
Baca Juga: Ini Dia 5 Makanan yang Mengandung Asam Folat untuk Ibu Hamil
3. Efek Samping Obat
Jika ada bayi yang mengharuskan mengonsumsi obat-obatan tertentu, biasanya akan terjadi efek samping yang salah satunya penyebab diare pada bayi. Seperti penggunaan antibiotik yang berlebihan atau suplemen vitamin tertentu juga bisa menyebabkan diare.
Ini karena penggunaan obat biasanya akan menyebabkan gangguan keseimbangan bakteri baik dalam usus bayi. Sehingga pertumbuhan bakteri penyebab diare jadi muncul dan timbullah diare.
4. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
Pada beberapa bayi dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi medis tertentu seperti penyakit celiac atau penyakit Crohn mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami diare. Bahkan jika bayi cemas atau stres bisa langsung menjadi salah satu penyebab diare pada anak.
5. Lingkungan Kurang Higienis
Kontaminasi faktor lingkungan sangat berpengaruh pada kesehatan keluarga. Karena itu Bunda harus menjaga kebersihan sekitar yang dapat membuat kontaminasi agar bayi tidak diare.
Mulai dari mengajarkan anak untuk cuci tangan sebelum makan, apalagi anak bayi sering sekali memasukkan tangan atau benda ke dalam mulut. Lalu rumah dijaga agar tidak kotor, selain enak dipandang juga nyaman ditinggali anak. Jangan lupa untuk selalu mencuci buah dan sayur, agar tidak ada virus, bakteri dan parasit di makanan.
Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Bayi Menangis Saat Tidur?
Jangan lupa untuk segera membawa bayi ke dokter ya Bunda. Diare ini bisa menyebabkan tubuh banyak kehilangan cairan dan elektrolit, sehingga dapat memicu dehidrasi. Jangan sampai terlambat ditangani, karena diare bisa membahayakan nyawa bayi.
Itu tadi penyebab diare anak yang perlu Bunda tahu, sehingga bisa melakukan manajemen terkena diare dengan baik.