Bunda pasti setuju, perjalanan menyusui itu penuh cerita. Ada kalanya ASI mengalir deras, tapi ada juga momen ketika produksi terasa menurun. Nah, di kondisi seperti itu, salah satu solusi yang banyak dipakai para ibu menyusui adalah teknik power pumping. Metode ini dikenal ampuh untuk meningkatkan produksi ASI dengan cara meniru pola menyusu bayi ketika sedang growth spurt, yaitu fase ketika bayi lebih sering meminta ASI karena pertumbuhan pesatnya.
Buat Bunda yang mungkin baru pertama kali mendengar istilah ini, penting sekali memahami bahwa teknik power pumping bukan sekadar memompa ASI biasa. Ada pola khusus yang harus dilakukan agar tubuh Bunda mendapatkan sinyal kuat untuk memproduksi ASI lebih banyak. Teknik ini sudah terbukti efektif membantu banyak ibu menyusui yang merasa stok ASI-nya mulai berkurang.
Penasaran? Cek di sini selengkapnya ya!
Teknik Power Pumping adalah
Teknik power pumping adalah metode memompa ASI dengan pola tertentu yang menyerupai kebiasaan bayi ketika menyusu lebih sering. Kalau pumping biasa dilakukan hanya dengan jadwal rutin, maka power pumping membutuhkan waktu sekitar satu jam penuh dengan pola pompa–istirahat–pompa–istirahat secara bergantian.
Baca juga: Mengenal Teknik Power Pumping Untuk Meningkatkan Produksi ASI
Mungkin terdengar melelahkan, Bun. Tapi di balik usaha itu ada manfaat besar. Setiap kali payudara mendapat stimulasi dari pompa, tubuh akan meningkatkan hormon prolaktin yang berperan dalam produksi ASI. Dengan pola pumping yang lebih sering dalam satu sesi, hormon ini terpicu lebih intens, sehingga tubuh terbiasa menghasilkan ASI dalam jumlah lebih banyak.
Banyak Bunda mulai melihat hasil nyata dari teknik power pumping dalam waktu 3–7 hari. Meski begitu, konsistensi sangat penting. Kalau hanya dilakukan sekali-sekali, hasilnya mungkin tidak signifikan. Jadi kuncinya adalah kesabaran dan jadwal yang teratur.
Manfaat Power Pumping untuk Meningkatkan ASI

Manfaat dari teknik power pumping bukan hanya sekadar menambah produksi ASI, tapi juga membawa dampak positif lain bagi Bunda. Pertama, metode ini membantu memenuhi kebutuhan bayi meski Bunda sibuk bekerja. Dengan stok ASI yang lebih banyak, kebutuhan si kecil bisa tetap aman.
Selain itu, power pumping juga sangat membantu ketika produksi ASI menurun akibat stres, kelelahan, atau perubahan hormon. Kondisi-kondisi tersebut sering dialami ibu menyusui, sehingga metode ini bisa menjadi penyelamat. Tak hanya itu, manfaat lain dari power pumping adalah meningkatkan rasa percaya diri Bunda. Bayangkan, stok ASI yang cukup membuat hati lebih tenang dan pikiran lebih rileks.
Baca juga: 10 Manfaat Power Pumping Ibu Menyusui untuk Meningkatkan Produksi ASI
Manfaat tambahan lainnya adalah mengosongkan payudara dengan lebih efektif. Hal ini penting untuk mencegah bengkak, mastitis, atau ketidaknyamanan saat menyusui. Power pumping juga mendukung refleks let-down sehingga aliran ASI lebih lancar. Dengan kata lain, metode ini bukan hanya menambah stok ASI, tapi juga menjaga kesehatan payudara.
2 Teknik Power Pumping yang Benar
Dalam praktiknya, ada dua metode yang bisa dipilih Bunda ketika melakukan power pumping, yaitu power pumping single pump dan power pumping double pump. Kedua teknik ini sama-sama efektif, hanya saja berbeda dari sisi waktu dan efisiensi.
Baca juga: Cek Disini 5 Perbedaan Power Pumping Single Pump dan Double Pump
1. Power pumping single pump
Pada metode single pump, Bunda menggunakan pompa satu sisi saja dan dilakukan secara bergantian antara payudara kanan dan kiri. Polanya adalah sebagai berikut:
- Pompa payudara kanan selama 10 menit
- Ganti ke payudara kiri, pompa 10 menit
- Istirahat 5 menit
- Ulangi pola ini selama kurang lebih 1 jam
Kelebihan metode single pump adalah bisa dilakukan meski Bunda hanya memiliki pompa manual atau pompa elektrik sederhana. Metode ini tetap efektif asal dilakukan dengan konsisten. Kekurangannya, tentu saja, waktu terasa lebih lama karena payudara dipompa bergantian. Namun, untuk Bunda yang lebih nyaman dengan ritme pelan, metode ini bisa jadi pilihan tepat.
Baca juga: Power Pumping Single Pump: Manfaat dan Cara Melakukannya Demi ASI Untuk Bayi
Selain itu, single pump juga cocok buat Bunda yang ingin tetap dekat dengan bayi sambil pumping. Karena satu tangan bebas, Bunda bisa tetap mengelus si kecil atau melakukan aktivitas ringan lainnya.
2. Power pumping double pump
Berbeda dengan single pump, metode double pump menggunakan pompa ASI elektrik ganda sehingga kedua payudara dipompa secara bersamaan. Polanya adalah sebagai berikut:
- Pompa 20 menit
- Istirahat 10 menit
- Pompa 10 menit
- Istirahat 10 menit
- Pompa 10 menit
Metode double pump jelas lebih efisien karena waktunya lebih singkat. Stimulasi yang diberikan ke kedua payudara secara bersamaan juga membuat hormon prolaktin lebih cepat meningkat. Hasilnya, produksi ASI lebih cepat terasa.
Baca juga: Mengenal Power Pumping Double Pump Untuk ASI Lebih Banyak dan Hemat Waktu
Namun, metode ini membutuhkan pompa ASI elektrik ganda yang nyaman digunakan. Pastikan corong pompa sesuai ukuran payudara agar tidak menimbulkan rasa sakit. Jika Bunda sering kekurangan waktu, metode double pump adalah pilihan yang lebih praktis.
Kapan Teknik Power Pumping Perlu Dilakukan?

Pertanyaan yang sering muncul adalah, kapan sebaiknya power pumping dilakukan? Jawabannya, teknik ini bisa dilakukan kapan saja Bunda merasa produksi ASI menurun atau stok ASIP perlu ditambah. Banyak ibu menyusui memilih waktu malam hari karena kadar hormon prolaktin alami lebih tinggi dan suasana lebih tenang.
Namun, power pumping juga bisa dilakukan pagi hari setelah bayi menyusu, atau di sela-sela jadwal pumping reguler. Yang terpenting adalah Bunda menyediakan waktu sekitar 1 jam penuh untuk melakukannya. Ingat, konsistensi adalah kunci.
Teknik ini juga sangat dianjurkan saat Bunda sedang dalam masa relaktasi, yaitu ketika mencoba kembali menyusui setelah sempat berhenti. Selain itu, power pumping bisa membantu ketika bayi mengalami growth spurt dan membutuhkan lebih banyak ASI.
Tapi, perlu diingat, kalau produksi ASI Bunda sudah mencukupi kebutuhan bayi, sebaiknya tidak terlalu sering melakukan power pumping agar tidak menimbulkan over supply. ASI yang berlebih bisa membuat payudara mudah bengkak dan Bunda jadi tidak nyaman.
Baca juga: Kenali Jam Terbaik Power Pumping Agar ASI Maksimal
Teknik power pumping adalah jurus andalan Bunda untuk melancarkan ASI. Dengan pola pompa bergantian dan intens dalam satu sesi, tubuh mendapat sinyal kuat untuk memproduksi ASI lebih banyak. Meski membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan waktu sekitar satu jam, hasil yang didapat bisa sangat membantu. Bisa dengan metode single pump maupun double pump, keduanya bisa Bunda pilih sesuai kenyamanan.
Jadi, jangan ragu mencoba teknik ini, Bun. Dengan usaha yang konsisten dan dukungan keluarga, perjalanan menyusui akan lebih tenang, stok ASI terjaga, dan si kecil bisa tumbuh sehat dengan asupan terbaik dari Bunda.





