Pada ibu baru, biasanya belum terlalu banyak yang mengenal apa itu LDR. Apakah Bunda sendiri pernah mendengar istilah Let Down Reflex (LDR)? Dalam hal menyusui, Let Down Reflex merupakan sebuah fenomena yang umum ditemui. Bahkan banyak ibu yang dapat merasakan LDR berkali-kali saat 1 kali sesi menyusui.
Sebenarnya apa itu Let Down Reflex dan bagaimana kaitannya dengan produksi ASI yang melimpah? Ternyata Let-Down Reflex adalah refleks yang dipicu oleh hormon oksitosin. Dimana saat hormon ini akan membuat proses ASI bisa keluar dari payudara secara spontan, bahkan saat tidak sedang menyusui atau melakukan pemerahan.
Let-Down Reflex juga dikenal sebagai refleks ejeksi susu atau milk ejection reflex, yang mana hormon oksitosin memainkan peran penting dalam mendorong ASI ke saluran payudara.
Baca Juga: Tips Sukses Menyusui Ala Bunda Gabagers
Meskipun Let Down Reflex dapat menyebabkan ketidaknyamanan, namun proses iin merupakan bagian yang diperlukan dalam proses menyusui. Tapi refleks ini juga bisa terhambat jika ibu mengalami rasa sakit yang berlebihan atau tingkat stres yang tinggi, sehingga dapat mengganggu aliran ASI.
Pada saat terjadi LDR Let-Down Reflex, ibu menyusui akan merasakan sensasi nyeri dan ketegangan pada payudara. Tapi ternyata tidak semua ibu menyusui bisa sensitif menyadari saat terjadinya LDR.
Tanda-tanda Let Down Reflex yang Bisa Bunda Perhatikan Saat Menyusui
![Tanda dan tips LDR menyusui berulang](https://www.gabag-indonesia.com/wp-content/uploads/2023/11/Tanda-dan-tips-LDR-menyusui-berulang.jpg)
Agar Bunda bisa menyadari LDR dan akan bertambah senang saat menyusui bayi, sebaiknya cek-cek beberapa tanda berikut ini!.
- Kesemutan atau sensasi hangat di payudara.
- ASI bocor atau menyembur dari payudara saat tidak sedang menyusui bayi.
- Bayi terdengar seperti menelan ASI, biasanya bunyi glek-glek gitu.
- ASI menetes dari mulut bayi saat disusui.
- Terdapat rasa kram pada rahim, terutama pada minggu-minggu awal setelah melahirkan.
- Pertambahan berat badan bayi yang signifikan jika dilihat dari KMS bayi.
- BAK atau pipis bayi sangat banyak, bisa hingga 6-8 popok basah per hari.
Baca Juga: Cek Disini 5 Perbedaan Power Pumping Single Pump dan Double Pump
Penting bagi Bunda untuk memahami bahwa setiap pengalaman Let-Down Reflex bisa berbeda antara satu ibu dengan ibu lainnya. Namun yang penting Bunda harus mengetahui apakah Let-Down Reflex ini berjalan normal atau tidak, agar proses menyusui lancar.
Tips Mencapai Produksi ASI yang Melimpah dengan LDR Berulang
- Mandi air hangat atau oleskan handuk hangat pada payudara sebelum menyusui.
- Pijat payudara secara lembut sebelum menyusui.
- Duduk atau berbaring dalam posisi nyaman di tempat yang tenang.
- Rileks tubuh dan pikiran untuk mengurangi stres.
- Lakukan kontak kulit langsung antara bayi dan payudara.
- Lakukan sering sentuhan dan interaksi dengan bayi.
- Dengarkan musik yang menenangkan.
- Mintalah bantuan suami untuk melakukan pijatan oksitosin.
- Tekan payudara saat bayi sedang diam atau mengisap tanpa menelan untuk merangsang produksi ASI.
- Konsultasikan penggunaan Tylenol atau Motrin sebelum menyusui jika masih merasakan nyeri setelah melahirkan.
- Rasakan sensasi LDR perlahan saat menyusui bayi
- Banggalah pada diri sendiri sudah bisa menyusui bayi
Selain itu, perhatikan pola gaya hidup Bunda sehari-hari ya. Hindari untuk konsumsi alkohol, kafein, merokok, tingkat stres, atau kelelahan, karena dapat mempengaruhi kelancaran Let-Down Reflex. Jika mengalami kendala dalam menyusui, jangan berhenti menyusui. Tapi teruslah mencoba menyusui dengan melakukan pemerahan payudara, Bunda bisa menggunakan tangan atau pompa ASI GabaG untuk mempermudah mengeluarkan ASI.
Baca Juga: Mengenal Teknik Power Pumping Untuk Meningkatkan Produksi ASI
Menikmati LDR saat menyusui langsung atau menggunakan pompa ASI sama-sama menyenangkan. Karena itu Bunda jangan menyerah ya! Apalagi LDR hanya akan dirasakan pada saat masa menyusui saja. Jadi selamat menikmati sensasi Let Down Reflex yang luar biasa!.