Bintik merah pada kulit bayi adalah hal yang umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya. Kondisi ini seringkali dapat sembuh dengan sendirinya. Penanganannya pun cukup sederhana dan bisa dilakukan di rumah sesuai dengan jenis bintik merah atau ruam yang dialami oleh bayi.
Kulit bayi umumnya sangat sensitif, sehingga rentan terhadap iritasi dan masalah kulit lainnya, termasuk bintik merah. Bintik merah pada kulit bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari suhu panas, reaksi alergi, paparan bahan kimia, hingga infeksi virus atau bakteri.
Baca Juga: Bingung Bayi Enggan Menyusui dan ASI Tidak Deras? Langsung ke Konselor Laktasi Terdekat!
Beberapa Penyebab dan Cara Mengatasi Bintik Merah pada Kulit Bayi
Ada banyak penyebab bintik merah pada kulit bayi yang perlu Bunda ketahui. Berikut selengkapnya!.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui Bayi Baru Lahir
1. Eksim
Eksim bisa membuat kulit bayi menjadi gatal, kering, merah, dan pecah-pecah. Kondisi ini sering disebabkan oleh kulit yang sensitif atau adanya alergi. Eksim biasanya muncul di lipatan kulit, seperti belakang lutut, siku, leher, mata, dan telinga.
Penanganan: Hindari suhu ekstrem dan apa pun yang dapat mengganggu kulit. Mandikan bayi 2–3 kali seminggu dan keringkan kulit dengan lembut. Gunakan salep atau krim yang diresepkan oleh dokter. Hindari penggunaan pewangi atau pelembut pakaian saat mencuci pakaiannya. Jika eksim tidak membaik, konsultasikan dengan dokter.
2. Ruam Popok
Biasanya ruam popok disebabkan oleh infeksi jamur Candida akibat jarangnya penggantian popok. Ruam ini biasanya muncul di area bokong, paha bagian dalam, dan lingkar pinggang.
Penanganan: Ganti popok secara rutin dan gunakan krim atau salep khusus sebelum memakaikan popok.
3. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (Coxsackie)
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang bisa menular melalui batuk, bersin, atau sentuhan. Biasanya ditandai dengan demam, hilangnya nafsu makan, sakit tenggorokan, sariawan, dan bintik merah di tangan, kaki, dan kadang-kadang di bokong serta tungkai.
Penanganan: Cuci tangan sebelum menyentuh bayi untuk mencegah penyebaran penyakit.
Baca Juga: 7 Skincare Aman Untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
4. Biduran
Biduran adalah ruam gatal yang muncul sebagai reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, sengatan serangga, atau perubahan suhu.
Penanganan: Biduran biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Namun, jika tidak, konsultasikan dengan dokter.
5. Impetigo
Infeksi kulit ini disebabkan oleh bakteri dan ditandai dengan luka atau benjolan yang bisa pecah dan membentuk kerak kuning kecokelatan.
Penanganan: Gunakan krim, salep, atau antibiotik sesuai petunjuk dokter.
Baca Juga: Tampil Cantik Seharian dengan GabaG Beauty Skincare Daily
6. Milia
Bintik-bintik ini muncul di hidung, dagu, kelopak mata, atau pipi dan disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat oleh keratin.
Penanganan: Cuci wajah bayi setidaknya satu kali sehari dengan sabun khusus bayi.
Baca Juga: Urutan Basic Skincare yang Benar, Jangan Sampai Salah!
7. Biang Keringat
Terjadi ketika cuaca panas dan pakaian bayi terlalu tebal, dan biasanya muncul di kepala, leher, bahu, lengan, atau kaki.
Penanganan: Pindahkan bayi ke ruangan yang lebih sejuk dan pakaikan baju yang lebih tipis.
8. Kurap
Infeksi jamur yang menyebabkan kulit meradang dan terasa gatal, biasanya muncul di kepala, kaki, atau pangkal paha.
Penanganan: Gunakan krim antijamur.
9. Slapped Cheek Syndrome
Penyakit virus yang menyebabkan demam dan ruam merah pada pipi.
Penanganan: Biasanya sembuh dalam 1 minggu.
10. Meningitis
Peradangan pada selaput otak yang bisa disebabkan oleh berbagai infeksi.
Penanganan: Segera konsultasikan dengan dokter jika bayi menunjukkan gejala seperti bintik merah pada kulit dan demam tinggi.
Baca Juga: 7 Cara Memandikan Bayi yang Benar, Bunda Jangan Sampai Salah Lagi!
Bintik merah pada kulit bayi mungkin bukan sesuatu yang perlu Bunda khawatirkan, tetapi penting untuk memeriksakan setiap perubahan pada kulit bayi ke dokter agar mendapat penanganan yang sesuai.