Berpuasa di bulan Ramadan adalah ibadah yang sangat istimewa di bulan istimewa. Namun bagi Bunda yang sedang menyusui, mungkin muncul kekhawatiran apakah puasa bisa memengaruhi produksi ASI. Tidak heran banyak yang ingin tahu tips puasa bagi ibu menyusui agar ASI tetap lancar, banyak dan melimpah.
Faktanya dengan persiapan yang tepat, Bunda tetap bisa berpuasa sekaligus menjaga produksi ASI agar tetap lancar dan melimpah. Ingin tahu apa saja tips puasa bagi ibu menyusui yang benar? Cek di sini selengkapnya ya Bunda!.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?
Bagaimana Cara ASI Tetap Lancar saat Puasa?
Bunda sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir. Tubuh ibu menyusui secara alami akan terus memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi, meskipun sedang berpuasa. Selama Bunda memastikan asupan nutrisi yang cukup saat sahur dan berbuka, produksi ASI bisa tetap optimal.
Yang terpenting, Bunda harus memprioritaskan kondisi tubuh sendiri. Jika merasa lemas berlebihan atau tanda-tanda dehidrasi mulai muncul, Bunda bisa mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan puasa demi kesehatan diri sendiri dan bayi.
Tips Puasa bagi Ibu Menyusui agar ASI Lancar dan Melimpah

Agar puasa berjalan lancar tanpa mengurangi kualitas maupun kuantitas ASI, berikut beberapa tips yang bisa Bunda terapkan:
1. Konsumsi Makanan Bernutrisi
Menjaga pola makan sehat adalah kunci utama agar produksi ASI tetap stabil. Saat sahur dan berbuka, pastikan Bunda mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Pilih makanan yang kaya serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian agar tubuh tetap berenergi sepanjang hari.
2. Perbanyak Minum Air Putih
Bunda disarankan minum minimal 10 gelas air putih per hari saat berpuasa. Atur pola minum saat berbuka hingga sahur agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Bunda bisa membaginya menjadi 3 gelas saat berbuka, 2 gelas sebelum tidur, 2 gelas saat bangun sahur, dan 3 gelas saat sahur.
Baca Juga: 10 Minuman Pelancar ASI Terbukti Bisa Meningkatkan Produksi ASI
3. Minum Susu Ibu Menyusui
Susu khusus ibu menyusui mengandung nutrisi penting untuk membantu meningkatkan kualitas ASI. Konsumsi susu ini satu jam setelah berbuka bisa menjadi pilihan yang baik untuk mendukung tubuh tetap bertenaga selama berpuasa. Kalau Bunda kurang suka susu bisa mencoba jus kurma yang lezat.
4. Konsumsi ASI Booster yang Mengandung Vitamin
Untuk mendukung kelancaran produksi ASI selama berpuasa, Bunda bisa mengonsumsi ASI booster yang mengandung bahan alami seperti kurma, daun katuk, fenugreek, atau habbatussauda. ASI booster membantu menjaga kualitas dan volume ASI tetap stabil.
Baca juga: 7 Resep Jus Kurma Kekinian Kaya Manfaat
5. Pastikan Waktu Tidur Cukup
Tidur yang cukup adalah kunci agar tubuh tetap fit selama puasa. Cobalah untuk tidur lebih awal agar tubuh memiliki waktu istirahat yang optimal. Jika bayi terbangun di malam hari, usahakan tidur kembali sejenak setelah menyusuinya agar energi Bunda tetap terjaga.
Baca juga: Mengatasi Gangguan Tidur pada Ibu Hamil
6. Pijat Payudara di Malam Hari
Sebelum tidur, Bunda bisa melakukan pijat payudara agar tubuh lebih rileks dan aliran ASI tetap lancar. Pijatan ini juga membantu mencegah penyumbatan saluran ASI yang dapat memengaruhi produksi ASI.
Baca juga: Mengenal Pijat Laktasi dan Pijat Oksitosin untuk Mendukung Ibu Menyusui Memberikan ASI
7. Memerah ASI Sebelum Tidur dan Setelah Sahur
Waktu ini sangat ideal untuk pumping karena tubuh sedang dalam kondisi rileks. Sebelum memerah ASI, cobalah lakukan kompres hangat dan pijat payudara agar hasil pumping lebih optimal. Gunakan pompa ASI GabaG agar ASI pumping ASI tetap lancar ya Bunda.
Baca juga: Mengenal Cluster Pumping untuk Meningkatkan ASI
8. Konsumsi Buah yang Banyak Mengandung Air
Buah seperti semangka, melon, dan jeruk sangat baik dikonsumsi saat berbuka atau sahur karena tinggi kandungan airnya. Ini membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan memperlancar produksi ASI.
Baca juga: 9 Pantangan Ibu Hamil yang Tidak Boleh Dilanggar
Kapan Ibu Menyusui Sebaiknya Tidak Berpuasa?
Meski berpuasa bisa tetap aman bagi ibu menyusui, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Bunda untuk mempertimbangkan tidak berpuasa demi kesehatan diri sendiri dan bayi.
1. Jika bayi berusia kurang dari 6 bulan dan masih bergantung sepenuhnya pada ASI eksklusif. Bayi pada usia ini memiliki pola menyusu yang lebih sering sehingga Bunda harus benar-benar memperhatikan kondisi tubuh.
Baca juga: Hukum Puasa Bagi Ibu Menyusui, Jangan Takut ASI Kurang!
2. Jika Bunda mengalami tanda-tanda dehidrasi berat seperti:
- Mulut, mata, dan bibir terasa kering
- Air kencing berwarna pekat
- Merasa sangat haus
- Pusing, kelelahan, atau badan terasa lemas berlebihan
Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya Bunda segera membatalkan puasa dan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi tubuh tetap sehat.
Baca juga: Rekomendasi Dokter Anak di Jakarta dan Sekitarnya
Puasa bagi ibu menyusui memang menantang, namun dengan persiapan yang baik dan pola makan yang tepat, Bunda tetap bisa berpuasa sambil menjaga produksi ASI agar tetap lancar. Jangan lupa untuk memprioritaskan kesehatan diri sendiri agar si kecil tetap mendapatkan asupan ASI yang berkualitas. Semangat berpuasa, Bunda!.