Saat bulan Ramadan tiba, umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, bagaimana dengan Bunda yang sedang hamil? Apakah ibu hamil tetap harus berpuasa menurut ajaran Islam? Bagaimana hukum ibu hamil puasa menurut Islam yang benar?
Lebih lengkapnya tentang hukum ibu hamil puasa menurut Islam, Bunda simak di artikel GabaG kali ini ya!.
Bagaimana Hukum Ibu Hamil Puasa Menurut Islam?

Tahu tidak Bunda kalau Islam adalah agama yang penuh kasih sayang dan memberikan kemudahan bagi umatnya. Termasuk dalam hal ibadah puasa bagi ibu hamil. Ini adalah 2 poin penting yang perlu Bunda ketahui tentang hukum ibu hamil puasa menurut Islam! Cek ya Bunda!.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?
1. Ibu Hamil Boleh Berpuasa Jika Sehat
Dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 184, Allah berfirman:
“…Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain…” (QS. Al-Baqarah: 184)
Ayat ini menunjukkan bahwa Islam memberikan keringanan bagi orang yang mengalami kondisi tertentu, termasuk ibu hamil. Jika Bunda merasa sehat dan sanggup berpuasa tanpa membahayakan janin, maka berpuasa tetap diperbolehkan.
Biasanya Ibu hamil yang berada pada trimester pertama, terutama jika mengalami morning sickness yang berat lebih dianjurkan untuk tidak berpuasa. Pada trimester kedua atau ketiga, jika kondisi Bunda dan janin sehat, maka berpuasa lebih memungkinkan.
Baca juga: Tips puasa bagi ibu menyusui agar asi tetap lancar
2. Ibu Hamil Boleh Tidak Berpuasa Jika Ada Kekhawatiran Kesehatan
Jika Bunda khawatir bahwa berpuasa dapat membahayakan kesehatan Bunda atau janin, maka Islam memberikan keringanan untuk tidak berpuasa. Dalam kondisi ini, Bunda wajib menggantinya dengan puasa di lain waktu (qadha) atau membayar fidyah.
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, penting bagi Bunda untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan. Dokter dapat menilai apakah kondisi kesehatan Bunda dan janin aman untuk berpuasa. Jika dokter merekomendasikan untuk tidak berpuasa, Bunda tidak perlu ragu mengambil rukhsoh (keringanan) yang telah disediakan dalam Islam.
Baca juga: Tips Melatih Puasa pada Anak Balita
Hukum Puasa Bagi Ibu Menyusui
Selain ibu hamil, ibu menyusui juga mendapatkan kemudahan dalam berpuasa menurut Islam. Bunda yang sedang menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika merasa khawatir produksi ASI menurun atau berdampak pada kesehatan bayi. Islam memberikan keringanan berupa qadha atau membayar fidyah jika puasa tidak dapat dilaksanakan.
Bunda yang sedang menyusui bisa tetap berpuasa selama asupan nutrisi dan cairan terpenuhi dengan baik. Jika produksi ASI menurun secara signifikan selama berpuasa, Bunda disarankan untuk membatalkan puasa dan menggantinya di hari lain.
Baca juga: Hukum Puasa Bagi Ibu Menyusui, Jangan Takut ASI Kurang!
Tips Agar Puasa Bunda Tetap Lancar Saat Hamil atau Menyusui

Menjalankan ibadah puasa saat hamil atau menyusui tentu memerlukan persiapan yang matang agar kesehatan Bunda dan si kecil tetap terjaga. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda terapkan agar puasa berjalan lancar dan nyaman:
1. Pilih Makanan Bergizi Seimbang Saat Sahur dan Berbuka
Saat sahur dan berbuka, pastikan Bunda mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau kentang sangat baik untuk memberikan energi yang bertahan lebih lama. Jangan lupa menambahkan protein seperti daging, telur, atau tahu yang membantu memperbaiki jaringan tubuh.
Baca juga: 10 Makanan Ibu Hamil Agar Anak Cerdas
Selain itu, pastikan Bunda juga menambah asupan lemak sehat dari sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun. Lemak sehat membantu tubuh menyimpan energi lebih baik, sehingga Bunda tidak mudah merasa lelah saat berpuasa. Memilih makanan bergizi lengkap ini sangat penting agar kebutuhan energi Bunda terpenuhi dengan baik sepanjang hari.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Makanan tinggi serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian sangat penting untuk membantu pencernaan tetap lancar. Serat akan membuat Bunda merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengurangi rasa lapar berlebihan selama berpuasa.
Selain itu, makanan tinggi serat membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. Dengan begitu, tubuh tidak akan mudah lemas dan tetap berenergi sepanjang hari. Bunda bisa menambahkan buah seperti apel, pir, atau pepaya sebagai pilihan camilan sehat saat berbuka atau sahur.
3. Minum Air Putih yang Cukup
Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik sangat penting saat berpuasa, terutama bagi Bunda yang sedang hamil atau menyusui. Dehidrasi dapat menyebabkan tubuh lemas, pusing, bahkan membahayakan kesehatan janin atau produksi ASI.
Baca juga: Makanan dan Minuman Penghilang Mual Saat Hamil
Untuk mencukupi kebutuhan cairan, Bunda bisa menerapkan pola minum air putih dengan metode 2-4-2: dua gelas saat berbuka, empat gelas sepanjang malam, dan dua gelas saat sahur. Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh berlebihan karena dapat memicu dehidrasi lebih cepat.
4. Hindari Aktivitas Berat
Selama berpuasa, usahakan untuk menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat karena dapat menguras energi berlebihan. Jika Bunda memiliki pekerjaan yang menuntut banyak gerakan, cobalah mengatur ritme agar tidak berlebihan.
Jika memungkinkan, pilih aktivitas ringan seperti peregangan, yoga untuk ibu hamil, atau jalan santai di rumah. Aktivitas ini membantu tubuh tetap bugar tanpa membuat Bunda merasa lelah berlebihan.
5. Istirahat yang Cukup
Cukup istirahat sangat penting agar tubuh tetap segar saat menjalankan puasa. Tidur yang berkualitas akan membantu tubuh memulihkan energi dengan baik.
Jika memungkinkan, Bunda bisa menambahkan waktu tidur siang selama 15-30 menit untuk membantu tubuh merasa lebih bugar. Hindari begadang terlalu larut agar tubuh tidak kekurangan waktu istirahat yang dibutuhkan.
6. Perhatikan Tanda Bahaya
Saat berpuasa, penting bagi Bunda untuk memperhatikan tanda-tanda bahaya seperti pusing, lemas berlebihan, mual hebat, atau tanda dehidrasi seperti bibir kering dan urine berwarna pekat. Gejala ini bisa menjadi sinyal bahwa tubuh tidak kuat untuk melanjutkan puasa.
Jika Bunda merasakan gejala tersebut, segeralah membatalkan puasa untuk mencegah kondisi yang lebih serius. Ingat, kesehatan Bunda dan si kecil adalah prioritas utama. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ragu apakah kondisi Bunda memungkinkan untuk berpuasa.
Baca juga: Tips Memberikan MPASI Bayi saat Puasa
Hukum ibu hamil puasa menurut Islam sangat fleksibel dan penuh kasih sayang. Bunda diperbolehkan berpuasa jika kondisi tubuh sehat dan kuat. Namun, jika berpuasa dirasa berisiko bagi kesehatan Bunda dan janin, maka mengambil keringanan untuk tidak berpuasa adalah pilihan yang dibenarkan dalam Islam. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan mendiskusikan kondisi Bunda agar dapat membuat keputusan terbaik.
Semoga penjelasan ini membantu Bunda lebih memahami hukum ibu hamil puasa menurut Islam dan menjalankan ibadah puasa dengan nyaman selama bulan Ramadan.