Saat menyusui, Bunda pasti sering mengalami rasa lapar yang meningkat. Bahkan karena sangat lapar, banyak Bunda hingga berkeringat dingin. Dan fenomena ini sering terjadi pada ibu yang sedang menyusui. Pasti Bunda penasaran kan kenapa ya ibu menyusui lapar terus-menerus?
Ternyata ada banyak alasan kenapa ibu menyusui lapar terus yang perlu Bunda tahu jika dilihat dari segi kesehatan. Penasaran apa saja? Cek lengkap penjelasannya di sini ya!.Â
Baca Juga: Waspada! Ini Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Menyusui
1. Kebutuhan Kalori yang Meningkat
Seorang ibu menyusui biasanya membutuhkan energi tambahan untuk memproduksi ASI. Dan ternyata proses produksi ASI itu memerlukan banyak kalori, sehingga rasa lapar akan lebih sering muncul sebagai respons terhadap kebutuhan kalori yang meningkat.
Jadi jangan kaget kalau ibu menyusui jadi cepat lapar bahkan gampang lelah ketika selesai menyusui. Soalnya memang memproduksi ASI itu butuh banyak energi, yang pasti bisa membakar kalori. Dilansir dari healthline, ibu yang menyusui secara eksklusif membutuhkan 500-700 kalori ekstra tiap hari. Sebagai perbandingan, kalori saat menyusui ini sama dengan olahraga lari selama satu jam.
Baca Juga: Anti Gagal! Ini 7 Resep Bolu Kukus Sederhana yang Mudah dan Enak
2. Pengaruh Hormon Prolaktin
Hormon prolaktin merupakan hormon yang bertanggung jawab atas produksi ASI dan dapat merangsang nafsu makan. Tingginya kadar prolaktin dapat meningkatkan rasa lapar pada ibu menyusui. Seringnya peningkatan hormon prolaktin ini bersamaan dengan kurang tidurnya ibu saat masa hamil menyusui.
Jadi jangan kaget kalau di malam hari, produksi prolaktin memang lebih tinggi dan pasti akan membuat ibu menyusui lapar.
Baca Juga: Mengenal Teknik Power Pumping Untuk Meningkatkan Produksi ASI
3. Proses Metabolisme yang Intensif
Proses metabolik tubuh ibu menyusui lebih intensif dibandingkan dengan kondisi normal. Oleh karena itu, tubuh memerlukan lebih banyak energi, dan ini dapat memicu rasa lapar yang lebih sering.
4. Dehidrasi
Ibu menyusui rentan terhadap dehidrasi karena kebutuhan cairan yang meningkat selama menyusui. Terkadang, rasa lapar dapat disalahartikan sebagai kehausan. Minum cukup air dapat membantu mengurangi rasa lapar yang tidak beralasan. Jadi banyak yang bilang kalau saat menyusui jangan minum kurang dari 4 liter air itu benar adanya.
5. Stres dan Kelelahan
Peran baru sebagai ibu menyusui yang melibatkan tanggung jawab sepanjang waktu, dapat menyebabkan Bunda stres dan kelelahan. Kondisi ini dapat memicu rasa lapar sebagai respons alami tubuh terhadap situasi stres.
Baca Juga: 7 Makanan untuk Memperbanyak ASI Bagi Ibu Menyusui
6. Kualitas Nutrisi untuk ASI
Ibu menyusui tugasnya pasti berfokus pada memberikan asupan nutrisi terbaik untuk bayi melalui ASI. Karena itu, mereka mungkin merasa perlu untuk mengonsumsi makanan yang berkualitas dan bergizi, yang dapat meningkatkan nafsu makan. Jadi kalau Bunda lapar jangan takut untuk makan ya. Bila khawatir berat badan bertambah, Bunda bisa cek menu makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
7. Polanya Menyusui yang Rutin
Dengan ritme pola menyusui yang rutin dan sering terutama pada malam hari, dapat meningkatkan nafsu makan ibu menyusui. Aktivitas menyusui ini memerlukan energi tambahan, sehingga tubuh merespons dengan meningkatkan rasa lapar.
8. Proses Pemulihan Pasca Melahirkan
Tubuh ibu menyusui sedang dalam fase pemulihan setelah melahirkan. Proses ini membutuhkan lebih banyak energi, dan biasanya rasa lapar adalah cara tubuh memberikan sinyal untuk meminta suplai kalori tambahan untuk mendukung pemulihan dan menyusui.
Sekarang Bunda sudah tahu kan kenapa ibu menyusui lapar terus-menerus. Dalam mengatasi rasa lapar yang sering, penting bagi Bunda yang sedang menyusui untuk memilih makanan yang sehat gizi seimbang dan berkualitas tinggi.Â
Baca Juga: 5 Bekal Anak TK Sederhana dan Mudah Dibuat, Penuh Gizi Pasti Anak Suka!
Karena memang kebutuhan kalori akan meningkat selama menyusui merupakan bagian normal dari proses mengASIhi bayi. Dan Bunda perlu menjaga untuk memberikan perhatian khusus pada nutrisi sehat dan terhidrasi cukup. Sehingga Bunda bisa tetap sehat dengan memenuhi kebutuhan tubuh sendiri dan tentunya demi bayi tercinta. Jadi selamat menyusui bayi ya Bunda!.