Menyusui itu memang perjuangan ya Bunda, termasuk saat Bunda berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Tidak jarang ketika Bunda sudah melakukan banyak hal, ternyata ASI hasil power pumping sedikit. Padahal Bunda sudah begadang setiap dini hari hanya untuk melakukan power pumping.
Pasti hal ini membuat Bunda sangat sedih. Namun jangan menyerah ya Bunda saat melihat hasil power pumping sedikit jadikan itu semangat untuk terus menyusui. Jangan frustasi, tapi anggap hal ini merupakan tantangan ketika Bunda sedang memompa ASI dan menyusui bayi.
Agar Bunda tidak makin sedih, ternyata ada banyak faktor kenapa hasil pumping sedikit sehingga mempengaruhi jumlah ASI yang didapatkan. Ini harus Bunda pahami agar tahu bagaimana mengatasinya. Jadi hasil perahan ASI yang tadinya sedikit bisa meningkat lagi.Â
Baca Juga: Tips Sukses Menyusui Ala Bunda Gabagers
Cek di sini ya Bunda penyebabnya dan solusinya, sehingga ASI Bunda yang tadinya sedikit bisa makin meningkat.
7 Alasan Mengapa Hasil Pumping Sedikit dan Solusinya
1. Kurangnya Stimulasi dan Frekuensi Pumping
Power pumping dilakukan untuk memberikan sinyal ke otak, agar hormon Prolaktin lebih banyak memproduksi ASI. Karena ASI diberikan sesuai kebutuhan, maka semakin sering pengosongan payudara dilakukan maka semakin banyak ASI akan diproduksi kembali.
Jadi kalau Bunda kurang stimulasi saat melakukan power pumping dan frekuensinya jarang atau tidak cukup lama, pasti hasil power pumping sedikit. Ini karena sinyal untuk menghasilkan lebih banyak ASI mungkin tidak diterima oleh tubuh dengan baik.
Baca Juga: Power Pumping Single Pump: Manfaat dan Cara Melakukannya Demi ASI Untuk Bayi
Solusi:
Pastikan untuk memompa secara teratur, terutama pada waktu-waktu yang biasanya bayi menyusui. Power pumping juga lebih baik dilakukan pada jam terbaik power pumping yaitu di jam 2-4 pagi dini hari. Itu harus dilakukan setiap hari secara konsisten. Dengan meningkatkan waktu pumping, usahakan Bunda juga untuk terus menyelesaikan siklus pompa penuh. Jadi payudara akan benar-benar kosong secara maksimal.
2. Teknik Pumping yang Tidak Tepat
Penggunaan pompa ASI yang tidak sesuai atau teknik pumping yang salah dapat mempengaruhi hasil yang didapatkan. Contohnya saja kalau Bunda melakukan pengaturan pompa yang terlalu tinggi atau rendah dapat menghambat produksi ASI.
Sebenarnya teknik pumping itu sama, mau Bunda melakukan pumping atau power pumping sama saja. Sama-sama memerah ASI dari payudara soalnya.
Ini termasuk pompa ASI yang kurang cocok untuk Bunda gunakan. Biasanya setiap Ibu memiliki respon yang berbeda terhadap jenis dan merek pompa ASI. Ada yang lebih nyaman dan efisien menggunakan pompa manual, sementara yang lain memilih pompa listrik. Bunda cukup sesuaikan dengan kebutuhan saja. Jangan lupa untuk merawat pompa ASI dengan baik ya.Â
Baca Juga: Mengenal Teknik Power Pumping Untuk Meningkatkan Produksi ASI
Solusi:
Tidak ada salahnya mempelajari cara menggunakan pompa ASI dengan benar. Bunda cukup menyesuaikan pengaturan pompa sesuai dengan kenyamanan dan respons tubuh. Cek respon tubuh apakah Bunda mengalami LDR ketika memerah ASI atau tidak.
Gunakan pompa yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyaman Bunda. Temukan yang paling cocok untuk Bunda gunakan sebagai perlengkapan power pumping. Pastikan pompa ASI rajin dibersihkan dan dirawat dengan baik. Agar saat Bunda melakukan power pumping daya hisapnya tetap baik.
GabaG Indonesia memiliki pompa ASI dengan banyak varian menarik dan cocok untuk Bunda gunakan dalam kegiatan menyusui. Apalagi untuk power pumping, pompa ASI GabaG bisa sangat membantu Bunda mengosongkan ASI pada payudara dengan baik.
Baca Juga: Mengenal Power Pumping Double Pump Untuk ASI Lebih Banyak dan Hemat Waktu
3. Stres dan Kondisi Kesehatan Ibu
Kesehatan Bunda juga tetap menjadi hal yang utama. Pada beberapa Ibu, faktor hormonal dan gangguan kesehatan tertentu dapat mempengaruhi produksi ASI. Seperti pada Bunda yang minum obat dokter teratur untuk pengobatan tertentu. Selain itu tingkat stres dan kecemasan dapat berdampak negatif pada produksi ASI. Perlu Bunda tahu kalau hormon stres dapat menghambat pelepasan oksitosin, hormon yang penting untuk pemompaan ASI.
Solusi:
Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi untuk menilai kondisi kesehatan Bunda. Ikuti saran medis yang diberikan untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu tersebut.
Untuk melepaskan stres, kurangi kecemasan perlahan-lahan. Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Dan banyaklah mengobrol dengan Bunda yang mengalami hal yang sama seperti bergabung di telegrup GabaG Indonesia. Jadi yang belum join grupnya, yuk segera join!.
Menyusui memang melelahkan ya Bunda. Tapi Bunda tanamkan dalam hati kalau memberikan ASI adalah yang terbaik untuk bayi selama dua tahun. Jadi terus jaga semangatnya ya Bunda.
4. Tidak Melakukan Breastfeeding Langsung
ASI merupakan cairan emas yang saat keluar sesuai dengan kebutuhan bayi pada saat itu. Tidak heran kalau kandungan ASI berbeda-beda tergantung bayi. Sehingga ketika Bunda harus melakukan perah ASI, jangan sampai lupa untuk terus menyusui bayi secara langsung.
Solusi:
Bunda memang sedang melakukan power pumping, tapi bukan berarti tidak menyusui bayi secara langsung. Tetap lakukan DBF ya Bunda agar tetap bisa menjaga perlekatan bayi dengan baik. Jadi pumping tetap jalan dan menyusui langsung juga terus dilakukan ya.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini 10 Posisi Menyusui Bayi yang Benar
5. Kurangnya Asupan Cairan dan Nutrisi yang Tidak Cukup
Saat menyusui jangan lupa memperbanyak minum dan diet makan dengan baik. Apalagi saat Bunda melakukan power pumping yang membutuhkan asupan cairan dan nutrisi yang cukup, sehingga dapat mempengaruhi produksi ASI. Jika kurang pasti hasilnya ASI tidak maksimal.
Ini karena tubuh Bunda memerlukan sumber daya yang cukup untuk menghasilkan ASI dalam jumlah yang memadai.
Solusi:
Pastikan Bunda minum cukup air dan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang. Melakukan diet makanan boleh, namun harus sesuai konsultasi dokter atau ahli gizi ya. Minum air putih minimal 2-3 liter sehari selama menyusui bayi. Banyaknya cairan yang masuk sangat berpengaruh untuk meningkatkan produksi ASI secara maksimal.
Bunda diperbolehkan mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk menjaga kesehatan tubuh. Pastikan vitaminnya yang cocok untuk ibu menyusui ya Bunda.
Baca Juga: Konsumsi Vitamin Ibu Menyusui Ini Agar Bunda dan Baby Sehat
Menyusui adalah masa yang sangat menyenangkan Bunda. Untuk mengatasi masalah hasil power pumping sedikit memang membutuhkan usaha lebih mengatasi beberapa faktor di atas. Cobalah solusi di atas dan juga lakukan secara konsisten.
Terus jaga semangat Bunda untuk terus meningkatkan hasil pumping dan memberikan ASI yang cukup untuk bayi. Ingatlah bahwa setiap ibu dan bayi unik, dan proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan lupa berhenti power pumping ketika ASI yang diinginkan sudah tercapai ya.
Yuk Bunda semangat menyusui bersama GabaG!.